Dunia saat itu penuh ketidakpastian, banyak hal yang berubah begitu cepat. Para periset dari IBM mengirimkan pesan “dulu kompetitor mudah dikenali, saat ini tiba-tiba sudah ada di depan mata, tanpa kita tahu sebelumnya.” Perubahan semacam ini harus dihadapi dengan inovasi. Dunia yang penuh ketidakpastian dihadapi dengan inovasi yang juga sebuah ketidakpastian.
Perusahaan dan bisnis yang tidak inovatif bersiaplah untuk terkubur. Maka wajib hukumnya budaya inovasi ada disetiap level karyawan. Pertanyaannya, memang ada hubungan inovasi dengan budaya perusahaan? Pertanyaan ini terjawab bila kita menyimak apa yang dipublikasikan oleh Boston Consulting Group (BCG) bahwa “budaya perusahaan jauh lebih berpengaruh terhadap inovasi radikal dibandingkan dengan karyawan, modal, pemerintah, dan budaya atau tradisi umum.”
Karyawan di semua level wajib menyadari adanya perubahan. Cerita katak yang direbus mungkin bisa menjadi ilustrasi bagi karyawan yang tidak mau berubah. Sudah tahu ceritanya? Cerita ringkasnya begini, apabila seekor katak Anda masukkan ke dalam panci dengan air yang mendidih maka ia akan langsung melompat untuk menyelamatkan diri.
Namun bila katak tersebut Anda masukkan ke dalam panci dengan air yang normal di atas kompor, ia akan diam di dalam panci tersebut. Nah sekarang, nyalakan kompor tersebut dan rebuslah katak dalam panci. Apa yang terjadi? Katak akan tetap terdiam di dalam panci tanpa menyadari dirinya direbus. Katak pun akhirnya mati. Orang yang tidak menyadari perubahan seperti katak yang direbus secara perlahan.
Nah, sekarang coba Anda duduk sejenak. Amati berbagai perubahan yang terjadi di bisnis Anda di perusahaan Anda. Apabila Anda belum menemukan perubahan, berdiskusilah dengan para ahli agar Anda memiliki perspektif baru. Berdiskusilah dengan para senior yang punya banyak pengalaman, berdiskusilah dengan anak yunior yang pikirannya belum banyak terkontaminasi dengan paradigma lama.
Dan jangan lupa, berdiskusilah dengan orang lain yang tidak ada hubungannya dengan bisnis Anda. Saya yakin berbagai perspektif baru, cara pandang baru akan hadir di dalam pikiran Anda. Membudayakan inovasi memang harus diawali dari penyadaran dan pemahaman bahwa dunia benar-benar telah berubah. Untuk itu segera temukan berbagai perubahan yang terjadi saat ini, sebelum Anda memulai untuk membudayakan inovasi.
Apabila saat ini Anda tidak menemukan banyak perubahan besar di dalam bisnis atau perusahaan Anda, saya khawatir nasib Anda seperti katak yang direbus. Mau?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
2 comments On Membudayakan Inovasi (Bagian Pertama)
luar biasa 🙂
izin share ya pak 🙂
trims
Dengan senang hati…