Kebahagiaan itu bukan terletak pada banyaknya sesuatu yang kita miliki tetapi kepada banyaknya rasa syukur terhadap apa yang kita miliki (Dicky Chandra, artis dan mantan Wakil Bupati Garut)
Awalilah rasa syukur dengan cara mensyukuri sesuatu yang melekat pada diri kita. Cobalah bercermin. Apabila Anda melihat wajah Anda tampan atau cantik maka janganlah Anda merusaknya dengan perilaku yang buruk. Keindahan batin Anda akan semakin mempercantik atau mempertampan Anda.
Akan tetapi apabila wajah Anda pas-pasan atau di bawah standar maka janganlah memperjeleknya dengan memperburuk perilaku Anda. Malulah, sudahlah wajah pas-pasan tetapi maksiat berlebihan. Hiasilah keterbatasan lahir dengan mempercantik batin Anda.
Bentuk syukur yang juga sangat penting adalah mengetahui apa kelebihan dan kekuatan yang telah Allah SWT berikan kepada kita, kemudian optimalkanlah. Mengapa kita sering minder? Karena kita lebih sering fokus kepada kelemahan bukan kelebihan kita. Fokus pada kelemahan pertanda bahwa kita kurang bersyukur. Mengoptimalkan kelebihan itulah syukur.
Setiap orang pasti punya kelebihan. Asahlah sedikit kelebihan yang Anda miliki sebagai bukti syukur Anda. Semakin Anda asah kelebihan itu maka Anda akan semakin merasakan kebahagiaan. Ketahuilah, ketidakbahagian bisa ditimbulkan dari keinginan untuk memiliki banyak keahlian atau kelebihan namun tak ada satupun yang dioptimalkan.
Nikmati semua hal yang kita punya. Jauhi rasa iri sebab hal itu yang membuat rasa syukur enggan bersemayam di hati. Jauhi pula mengeluh sebab itu yang membuat rasa syukur semakin menjauh. Iri dan keluh kesah adalah musuh terbesar rasa syukur. Dan bila dua hal itu kita pelihara maka jangan harap kebahagiaan bisa bertahan lama ada di dalam diri kita.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
20 comments On Memaknai Pesan Dicky Chandra
sering lupa untuk berbesar hati menerima bahwa tidak semua hal bisa dikuasai dan dilakukan.
banyak hal yg bs dipetik dr om DC.. Bgmn beliau ttp mnjlni hidupnya selayaknya manusia biasa. Jabatan dilepaspun tdk gusar, melawak lagipun sebagaimana adanya kehidupan.
Sy msh ingusan, bljr dr para sepuh dan kehidpuan. Om DC kek jamil dll
Syukron Kek,
memang lebih banyak hal yang meski disyukuri dibandingkan hal yang tidak kita miliki.
Salam
Syukur yang paling mudah adalah
dengan mengucapkan
” AlhamdulillahiRobbil ‘alamiin”
Salam SuksesMulia
Mem”fungsi”kan diri sesuai sunnahnya….. Mantaf kek…… Semangat paagi….
Bersyukur itu memang mententramkan. Kek seminar ON di Yogyanya saya tunggu. Sudah tidak sabar ingin mendapat ilmunya 🙂
Benar kek, bersyukur membuat hidup lebih nyaman dan damai.
syukur adalah pelengkap, yang kurang jadi cukup yang cukup jadi lebih bersyukur dan jadilah syukur adalah kunci kenikmatan dan keberkahan …
Alhamdulillah Hirobbil AAlamin..:-)
Makasih Kek Udah Diingetin 🙂
bersyukur dan bersyukur…
“Mengapa kita sering minder? Karena kita lebih sering fokus kepada kelemahan bukan kelebihan kita. Fokus pada kelemahan pertanda bahwa kita kurang bersyukur. Mengoptimalkan kelebihan itulah syukur.”
makjlebb bacanya, berarti diri ini kurang besyukurkah??! :'(
Astagfirullahal adzim…
Membaca postingan ini di senin pagi di awal juni pd saat hati lg ga on…..sejuuuk banget..bersyukur pd saat teman2 sibuk berlomba mempermutakhirkan ciptaanya menjadi satu model yg serupa…pas bangetttt…
Emang Umur Ust. Jamil berapa yak? koq dipanggil kakek??
Ya, Allah timpakan ujian yang besar, untuk ‘membesarkan’ kita. Ingat itu. Justeru, ahli yang bijaksana sering berkata…Pemimpin yang besar itu dikenali melalui ujian yang dihadapinya. Semakin besar tahap kepimpinannya, maka semakin besarlah ujian yang Tuhan sediakan untuk ‘membesarkan’ lagi pengaruh kepimpinannya.
So inspiring, diingatkan lagi untuk bersyukurr
Qana’ah saja, 🙂
Alhamdulillah ,bener bener bisa membuka hati..
syukur adalah indikator kekayaan sesungguhnya.
Bersyukur, dalam setiap kondisi harus bisa dilakukan oleh setiap orang yg menginginkan mendapatkan tambahan nikmat dariNya.