Melepaskan

Salah satu nikmat besar yang mungkin jarang disadari adalah bisa “nongkrong” alias buang air besar, melepaskan sesuatu yang tidak diperlukan oleh tubuh. Bagaimana rasanya bisa melakukan itu? Setiap orang punya sensasi yang berbeda, yang jelas melegakan dan membahagiakan

Melepaskan rasa kepemilikan terhadap harta yang kita miliki, rela berbagi secara teratur dalam setiap waktu juga melegakan dan membahagiakan. Semakin kuat kita menggenggam harta, rasa gelisah dan ketakutan akan semakin mendalam. Berlatihlah untuk melepaskan agar ia tidak menjadi kotoran yang menjadi kunci pembuka datangnya berbagai penyakit yang merusak kebahagiaan. Melepas harta, itu melepas keserakahan dan kotoran-kotoran hati lainnya.

Rela melepaskan bisnis yang kita punya untuk dikelola oleh orang yang lebih profesional menjadikan kita punya banyak waktu untuk mengembangkan yang lain. Keberanian melepaskan justeru menambah berbagai peluang dan juga menambah pemasukan. Sahabat-sahabat saya di warunk up normal sudah membuktikan hal ini. Saat kepemimpinan bisnisnya diserahkan kepada seorang profesional dari India, mereka mengeluarkan beberapa brand baru yang siap berkompetisi di tingkat global.

Melepaskan kenangan buruk masa lalu membuat kita lebih plong dan tidak terbebani. Kenangan buruk masa lalu tidak bisa atau setidaknya sulit dilupakan, tapi marilah belajar melepaskan agar kemanapun kita pergi tidak membawa beban kehidupan yang semakin memberatkan. Melepaskan kenangan buruk masa lalu itu membahagiakan dan mengurangi beratnya beban kehidupan.

Di harta yang kita miliki ada yang wajib kita lepaskan
Di tahta yang kita duduki ada yang perlu kita lepaskan
Di kata yang kita punya ada sebagian besar yang sebaiknya dilepaskan
Lepaskanlah apa yang seharusnya kita lepaskan, dan itu membuat hidup kita semakin lepas

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini