Ada nasehat dari guru saya yang sampai sekarang masih saya ingat: “Milikilah mata lebah bukan mata lalat. Mata lebah itu selalu mencari bunga meski ada di tempat pembuangan sampah. Sementara mata lalat itu selalu mencari sampah meski berada di taman bunga.”
Dalam menjalani kehidupan, kita perlu lebih dominan menggunakan “mata lebah.” Melihat segala sesuatu dengan kacamata positif atau kebaikan. Ketika kita sudah berumah tangga, lihatlah sisi positif pasangan hidup kita. Ketika kita bekerja, lihatlah sisi positif perusahaan dimana kita bekerja. Ketika kita menerima ujian hidup lihatlah sisi positif atau hikmah dibalik kejadian tersebut. Menggunakan “mata lebah” membuat hidup semakin membahagiakan dan memberdayakan.
Sebaliknya, saat seseorang terbiasa menggunakan “mata lalat”, dimana yang terlihat selalu sampah (hal negatif) maka yang muncul adalah penyesalan, kegelisahan, kekhawatiran dan penderitaan hidup. Saat di rumah, yang dilihat selalu kekurangan dan ketidaknyaman. Di tempat kerja yang selalu menjadi sorotan adalah kelemahan perusahaan, kesalahan keputusan, ketidakadilan dan hal negatif lainnya.
Saran saya, apabila di tempat kerja “mata lalat” sudah dominan menguasai Anda lebih baik keluar saja dan pindah perusahaan. Sebab, saat “mata lalat” dominan Anda akan menjadi pekerja yang meludah di sumur yang airnya Anda minum. Sudah tahu dapat bayaran atau gaji dari perusahaan tetapi kesibukannya justeru menjelek-jelekkan perusahaan. Malu ah.
Lebah menghasilkan madu, lalat menghasilkan penyakit. Dalam kehidupan, “mata lebah” menghasilkan produktivitas, mampu menangkap berbagai peluang, memunculkan berbagai alternatif, menumbuhkan energi positif dan juga memunculkan kebahagiaan. Sementara bermata lalat akan memunculkan banyak masalah, kegelisahan, kehilangan berbagai peluang dan selalu diliputi penderitaan.
So, selama ini, Anda lebih banyak menggunakan “mata lebah” atau “mata lalat?” Hidup adalah pilihan, terserah Anda. Namun saya menyarankan, gunakanlah mata lebah karena kehidupan Anda akan semakin indah. Percayalah dan cobalah mulai saat ini juga.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia
1 comments On “Mata” Apa Yang Anda Gunakan?
Alhamdulillah, insyaaAllah selalu menggunakan mata lebah, sampai – sampai diledkin sama GM ” bapak itu terlalu positive thinking terhadap anak buah..
Tapi alhamdulillah prinsip itu yang saya gunakan beberapa kali bekerja, ternyata perusahaan mencapai top sales selama perusahaan itu buka! masyaAllah tabarakalloh…