Menurut Anda, apabila ada burung di dalam sangkar, pada umumnya mana yang harganya lebih mahal, burung atau sangkarnya? Orang yang sehat dan normal, apalagi penggemar burung pasti menjawab, yang mahal adalah burungnya bukan sangkarnya.
Di dalam diri manusia, sangkar itu adalah fisik manusia, sementara burung adalah hati manusia. Namun sayang, fakta dalam kehidupan sehari-hari, fisik atau jasmani lebih sering dirawat dibandingkan hati manusia. Sesuatu yang harganya lebih mahal justeru jarang dirawat, jarang dibersihkan.
Padahal nabi pernah berpesan: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati” (HR. Bukhari – Muslim).
Jangan biarkan hati kita tidak terawat, hal ini ditandai dengan sering munculnya emosi negatif dalam kehidupan sehari-hari. Seperti mudah marah, sering mencari kesalahan orang lain, baper, membicarakan keburukan orang lain, enggan menerima nasehat, sedih bila melihat orang lain happy serta bahagia saat melihat orang lain menderita. Dan tentu masih banyak tanda tanda rusaknya hati seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Hati yang rusak membuat kehidupan lainnya bisa rusak. Hati yang kotor membuat hidup mudah gelisah jauh dari kebahagiaan dan kenikmatan hidup. Untuk itu, menjaga, membersihkan, memperluas dan mengharumkan hati perlu kita lakukan setiap hari.
Rawatlah hati dengan sering mengingat kematian, memohon kepada Sang Pemilik Hati, Allah swt untuk menjaga, membersihkan dan memuliakan hati, sering memohon ampun atas semua kesalahan yang pernah kita lakukan, senang berbagi kepada sesama, bergaul dan beriteraksi dengan banyak orang yang memiliki kejernihan hati serta melakukan banyak kebaikan tanpa harus diketahui oleh orang lain.
Jagalah hati karena harga hati itu sangatlah tinggi.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Founder Kampoong Hening