Alhamdulillah, saya sudah berhasil menjodohkan 24 pasangan. Dari 24 pasangan ini, 23 bertahan dan bahagia hingga sekarang. Sementara satu pasang lainnya berakhir pada perceraian. Menjodohkan itu mengasikkan dan menyenangkan. Apalagi kita bisa ikut menyaksikan akad nikahnya.
Bicara tentang perjodohan jadi ingat Gus Dur. Alkisah, saat beliau menjadi Presiden RI, salah satu menterinya dikabarkan akan menikahi gadis jelita. Para wartawan bertanya kepada beliau “apakah Bapak ikut menjadi penghubung atau makcomblang menteri di kabinet bapak yang dikabarkan akan segera menikah?”
Dengan enteng Gus Dur menjawab “tidak mau saya jadi makcomblang atau makelar jodoh?” Wartawan terus mengejar dengan pertanyaan “mengapa tidak mau Gus? padahal menterinya berprestasi dan calon istrinya masih muda dan cantik jelita.”
Sambil menggerak-gerakkan tangan Gus Dur menjawab “daripada makelar jodoh lebih baik makaler mobil. Sebab kalau jadi makelar mobil, saya bisa nyoba mobilnya, nyuci atau memandikan mobilnya, nekan klaksonnya, tidur di dalamnya. Lha, kalau saya jadi makelar jodoh saya dapat apa?” Hehehe.
Jangan khawatir, makelar jodoh dapatnya jauh lebih baik dari makelar mobil, apa itu? Istana di surga, insya Allah
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
4 comments On Makelar Jodoh
Caranya gimana kalau mau masukin cv Pak, jazakallah khairan katsiran, terima kasih
Silakan diemail…alamatnya ada di web ini koq…hayo cari, he3xp
Ikut daftar pak.hehe..
Hayuks… siapa takut 🙂