Learning Cost

Share this

Anak saya Hana menjadi ketua kelas 8 di sekolahnya. Untuk membuat kelasnya tertib dan tenang, ia memutuskan memisahkan tempat duduk teman-temannya yang hobinya ngobrol. Keputusan ini membuat Hana diprotes oleh sebagian anak yang hobinya ngobrol. Bukan hanya di sekolah, sampai di rumahpun Hana masih mendapat kiriman SMS yang bernada protes.

Mendengar cerita ini saya mencoba membesarkan hatinya, “Tak boleh kalah dengan orang yang bermental salah.”

Kita memang perlu memberi kesempatan kepada anak kita, pasangan hidup, atau orang-orang yang kita pimpin untuk merasakan “sakit” dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Bukan untuk menjatuhkan mereka tetapi justru untuk memberi bekal yang komplit dalam menjalani hidup.

Saya juga pernah membiarkan istri membuka bisnis baru padahal menurut analisa saya tidak layak. Tetapi karena menurut istri saya bisnis itu layak, maka saya birakan ia menjalankan bisnis itu. Akhirnya, bisnis itu ditutup oleh istri karena memang tidak layak. Mungkin ada yang berkata, “Kan sayang modalnya hilang.” Dengan tegas saya berkata, “Modalnya tidak hilang, ia menjadi learning cost alias biaya belajar.”

Learning atau belajar tak harus baca buku, ikut training atau kuliah lagi. Learning bisa kita dapatkan di dalam kehidupan. Dan biasanya, learning yang diperoleh dari universitas kehidupan jauh lebih membekas dibandingkan dari universitas formal yang ada.

Learning cost yang Anda keluarkan tidak akan pernah sia-sia. Bentuk lain dari learning cost adalah kita mentraktir orang yang berilmu sembari kita serap ilmunya. Begitupula kita datang ke rumah orang yang berilmu sembari memberi hadiah yang pantas itu juga learning cost yang tidak sia-sia.

Kita tak boleh pelit menganggarkan learning cost. Sebab pengeluaran untuk leraning cost walau jumlahnya besar bukanlah pemborosan. Berbeda dengan pengeluaran untuk sesuatu yang tidak bermanfaat atau mendatangkan dosa. Pengeluaran model ini walau kecil atau sedikit adalah pemborosan.

Baca Juga  Nyali dan Ngelmu

Nah, berapa anggaran learning cost Anda tahun ini?

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini


Wanna be Trainer, Bogor, 15-17 November 2013


21 comments On Learning Cost

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
9 - 1 = ?
Reload

Site Footer