Leader itu Pelatih

Share this

Mulai Sabtu malam hingga Minggu malam kemarin, saya menyediakan waktu full untuk keluarga, khususnya anak laki-laki saya yang bungsu, nama panggilannya Fikar. Sabtu malam, saya ajak Fikar memenuhi undangan keluarga besar mantan Presiden RI kedua, Bapak Soeharto.

Dengan membawa undangan VIP saya bisa mengajak Fikar duduk berdekatan dengan para pemimpin nasional dan juga para pembicara di acara Zikir dan Shalawat di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah. Saya melihat Fikar sangat menikmati zikir yang dipimpin Ustadz Arifin Ilham, shalawat yang dipandu Habib Assegaf, Inspirasi spiritual yang dibawakan Aa’ Gym dan ceramah penuh energi yang dibawakan Habib Rizieq Shihab.

Bersama Fikar  menonton pertandingan final piala presiden;  di acara Zikir dan Shalawat di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah
Bersama Fikar menonton pertandingan final piala presiden; di acara Zikir dan Shalawat di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah
Hari Minggu, selain saya mengajak ke toko buku Gramedia dan toko sepatu, saya mengajak Fikar menonton pertandingan final piala presiden di stadion Pekan Sari, Bogor. Saya melihat matanya Fikar berbinar saat bisa melihat Presiden Jokowi, Kurnia Mega, Gonzales secara langsung. Nah, disela-sela pertandingan itu, saya teringat kisah tentang seorang Manager di buku Developing The Leader Within You, karya John C. Maxwell

Dikisahkan, seorang manajer marah-marah di depan anggota timnya karena target penjualan anggota timnya tidak ada yang tercapai satu pun. Manager itu berkata “banyak orang di luar sana yang ingin menduduki posisi kalian. Jadi, saya sangat mudah mencari pengganti kalian.” Puas melampiaskan amarahnya, sang manajer pun kemudian memperkenalkan karyawan baru, seorang yang sangat senior dan mantan pemain klub sepak bola ternama.

Sang manager bertanya kepada karyawan baru “apabila sebuah tim sepakbola jarang memenangkan pertandingan dan sering kalah, apa yang terjadi? Para pemainnya diganti bukan?” Karyawan baru dengan agak kikuk menjawab “sebenarnya pak, apabila semua pemain bermasalah, kami mendapatkan pelatih yang baru.”

Baca Juga  Memaafkan

Ya, pemimpin itu ibarat pelatih sepakbola. Sang pelatihlah yang mengatur startegi dan meramu pemain agar menjadi kekuatan. Dia juga bertugas menyiapkan fisik, mental dan keahlian sang pemain. Kekuatan suatu tim sepakbola sangat tergantung pelatihnya. Kekuatan tim kerja terletak juga pada pimpinannya. Apabila seorang pemimpin hanya bisa marah dan merintah sebagaimana cerita tersebut di atas, memang sebaiknya diganti “pelatih” baru. Setuju?

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

1 comments On Leader itu Pelatih

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
6 - 3 = ?
Reload

Site Footer