Landasan Profesi

Share this

Kemarin saat saya menulis artikel berjudul Kuliah, Investasi atau Biaya di web kek Jamil ini. Mendadak saya “kedatangan tamu” via BB maupun SMS, yang me-request ulasan saya tentang passion, kompetensi, Profesi yang baik, dan sebagainya. Sehingga saya memilih judul diatas untuk mewakili, meski ulasannya tetap dalam perspektif kaca mata anak, sebab terkait dengan positioning.

Berbicara tentang profesi yang baik bagi anak, maka jawab saya adalah profesi yang bisa di pacu menembus level entri barrier. Hingga mampu bertengger di satu tataran bernama expert. Apapun jenis profesinya yang penting positif dan menghasilkan.

Hanya saja, menurut Malcolm Gladwell yang mempopulerkan aturan The 10.000 hours rule to expert mengatakan bahwa, perjalanan dari profesi menuju expert bagi anak, adalah sebuah bentangan perjalanan panjang yang kerap melelahkan, berliku, mendaki, sekaligus juga terjal. Sehingganya di butuhkan sebuah rancangan landasan yang kokoh sedari awal untuk mengimbanginya. Landasan apakah itu?

Setiap anak di lahirkan ke bumi memiliki misi tunggal dari Tuhannya. Untuk menjamin anak mampu menampilkan peran terbaiknya kelak, maka oleh Tuhannya telah di “suntikkan” pada setiap anak, apa yang di sebut sebagai the gifted talent yang datang mendahuluinya. Hanya saja pemberian itu sifatnya masih “gelondongan” anda mutlak harus bisa mengakses lalu mengasahnya.

Berdasarkan hal itu, maka ada dua komponen krusial yang paling tepat melandasi profesi. Apa itu? Pertama minat, Kedua bakat. Minat datangnya kadang dari dalam, tapi juga kadang dari luar. Anda harus piawai mendeteksinya dan hanya menggunakan yang dari dalam, sebab itulah yang orisinil. Minat yang datang dari luar mudah angin-anginan. Minat yang berasal dari dalam itulah disebut passion yang harus di pertahankan.

Baca Juga  Kalibrasi untuk Move ON

Sementara bakat adalah potensi bawaan lahir, dan datangnya hanya dari dalam. Karena itu tidak ada bakat yang merupakan hasil bentukan lingkungan, yang anda hanyalah stimulasi dari lingkungan sebagai kutup externalnya, untuk mengangkat bakat kepermukaan. Pertanyaannya kemudian, mengapa harus berbasis pada kedua komponen itu, apa untungnya?

Ibarat sebuah petualangan, maka bakat berperan sebagai pemilihan jenis kendaraan yang paling sesuai dengan medannya. Sementara passion, (Hasil saringan dari minat) adalah jenis bahan bakar terbaik yang disiapkan untuk mentenagai kendaraan itu, agar tidak mudah “lowbet” dalam tanjakan berkelok, dan seterjal apapun.

Jadi temukan passion dan bakat anak, lalu jadikanlah itu sebagai pondasi paling tepat bagi bertenggernya profesi. Sebab hanya dalam landasan itu, profesi anak mudah di pacu menuju expert. Mengabaikan hal itu, rentan menjadikan anak sebagai “kutu loncat” profesi, yang hanya berakhir dengan “kisah sedih di hari minggu.” Hehehe…

Salam Metamorfosa
Rahman Patiwi
Konsultan Parenting dan Pemerhati Pendidikan

10 comments On Landasan Profesi

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
8 * 1 = ?
Reload

Site Footer