Tiga hari ini saya berada di Papua untuk memberikan training SuksesMulia Personal Mastery bagi para pimpinan di Kementerian Keuangan. Diantara banyak pengalaman menarik dan indah, ada juga yang sedikit “menyiksa” yaitu sulitnya sinyal. Padahal kegiatan rutin saya saat di luar kota adalah menelpon anak dan istri.
Ya, manusia bisa diibaratkan seperti handphone. Bagian terpenting handphone adalah baterai dan sinyal. Bagian terpenting manusia adalah fisik (baterai) dan koneksitas (sinyal).
Percuma baterainya penuh tetapi tidak ada sinyal. Percuma fisiknya sehat tetapi saat diajak ngobrol tidak “nyambung”. Percuma bila secara fisik berada bersama keluarga tetapi pikiran dan hatinya tidak nyambung dengan keluarga, pikirannya melayang entah kemana, kosentrasi dan hatinya tidak untuk keluarga. Itu ibarat handphone dengan baterai full tetapi tidak ada sinyal. Usahakanlah fisik selalu sehat, pikiran dan hatinya selalu connect dengan sekitarnya.
Percuma juga bila secara fisik Anda datang ke kantor tetapi pikiran dan hatinya tidak connect dengan pekerjaan. Ibarat handphone, baterai full tetapi tidak ada sinyal. Tidak bisa digunakan untuk hal-hal yang seharusnya.
Jaga fisik Anda dan jaga juga koneksi Anda. Biasakan untuk selalu terkoneksi dengan orang-orang di sekitar Anda. Hindari sibuk bermain gadget sementara Anda sedang bersama keluarga, sahabat, mitra kerja dan orang lain. Fisik ada tetapi tidak terkoneksi. Jadilah manusia yang fisik dan sinyalnya kuat.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
18 comments On Kuatkan Fisik dan Sinyal Anda
Salam Kek, terima kasih pencerahan paginya.
ayah saya berfoto bersama dengan anda kemarin, terima kasih, semoga memberi inspirasi dan membuat beliau menjadi lebih baik
Asyik…ayahnya siapa?
Priyadi. Dari kanwil ditjen perbendaharaan
Priyadi. Dari kanwil ditjen perbendaharaan
Artikel yang bagus, terimakasih Pak Jamil, semoga nyambung terus..
Siiip, doakan saya terus ya….
betul sekali kang jamil…kadang saya perhatikan bahkan di “penngajian” di mesjid tetep aja pelototin HP. trimakasih sangat pas tulisan kang jamil…semoga menginspirasi….
Mungkin baca Qur’an….
subhanallah…betul p.jamil, inspirasi bagi kita yg kadang lowbat hatinya dr kebaikan..kadang putus nyambung jg…he…tulisan ini sebagai charger bwt kita semua….trims ilmunya p.jamil…slm hangatdr jauh
Asyik….
Menjadi makin tersadarkan… Hatur nuhun kek
Sinyal HP tergantung lokasi. Sama halnya dengan kita, diri kita tergantung lingkungan sekitar kita ya kek 😀
Boleh juga….
Yes, sampe ketemu di WBT yh Kek, pengin denger langsung petuah dri Kek Jamil
Ditunggu mas….
Jadilah hape dengan spek tinggi ya kek..
kalau di gsmarena.com ratingnya tinggi.. 🙂
Hehehehehe