Pekan lalu, saya full memberikan seminar dan training di berbagai kota dan di berbagai perusahaan. Berawal dari seminar Bank BRI di Manado, United Tractor di Cipanas, Pama Persada di Bogor, Telkomsel dan Bank CIMB Niaga di Jakarta kemudian ditutup seminar sehari full di Berau Coal di Berau Kaltim.
Maka, selama dua hari yaitu Senin dan Selasa saya meminta jeda dari rutinitas memberikan training dan seminar di perusahaan. Waktu dua hari itu saya gunakan untuk menemani anak ke sekolah, berdiskusi dan ngobrol dengan para guru anak saya di sekolahnya. Selain itu, saya pergi ke Delanggu Klaten untuk bertemu dengan peserta Tahfizh Leadership yang sedang melakukan pemantapan dan training intensif di sana.
Dua hari berhenti dari rutinitas itu menyegarkan. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan. Pelajaran utamanya adalah untuk mengembangkan anak tidak perlu anak itu tahu banyak hal. Mereka cukup dibekali beberapa ilmu dan ketrampilan yang sangat sejalan dengan potensi, bakat dan minatnya. Pelajaran yang terlalu banyak itu merampas kehidupan anak-anak.
Saya menjadi semakin mantap mengembangkan Tahfizh Leadership yang hanya fokus mengembangkan tiga keahlian mendasar yaitu hafal 30 juz, public speaking dan leadership. Saat beberapa pengelola mengusulkan kepada saya “pak mereka perlu dibekali juga bahasa Inggris dan bahasa Arab” Dengan tegas saya menjawab “tidak, apabila mereka dengan kesadarannya sendiri suatu saat membutuhkan hal itu biarkan belajar di tempat lain, bukan di sini.”
Dengan fokus menawarkan tiga keahlian tersebut, kami dari Tahfizh Leadership juga mendapatkan SDM yang punya minat kuat di tiga aspek tersebut. Mereka bersemangat belajar karena memang itulah tiga keahlian yang mereka butuhkan. Berdasarkan pemantauan kami, para peserta Tahfizh Leadership adalah SDM pilihan yang punya kelebihan masing-masing dan bersemangat mengembangkan dirinya. Saya sangat bersyukur bisa mengenal mereka dan membersamai mereka selama 40 pekan.
Mereka akan belajar di Delanggu-Klaten, Jakarta, dan Bogor dipandu para coach dan trainer pilihan serta dipertemukan dengan para tokoh yang peduli kepada umat, peduli kepada negeri, peduli memajukan sesama. Mereka hanya belajar tiga hal utama (tahfizh, public speaker, leadership)m namun saya yakin Allah swt akan memberikan banyak hal kepada mereka dalam mengarungi kehidupan di kemudian hari.
Belajar sedikit namun konsisten dan fokus akan menghasilkan sesuatu yang banyak dikemudian hari. Percayalah. Doakan kami ya…
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook