Mungkin Anda pernah mendengar cerita tentang Nashrudin yang kehilangan kunci. Dia mencari kunci itu di depan rumahnya yang terang oleh sinar lampu. Seorang lelaki datang membantunya dengan terlebih dahulu bertanya. â€Anda mencari apa?†“Saya mencari kunci,” jawab Nashrudin. “Kalau begitu saya bantu Anda mencarinya.”
Setelah hampir satu jam mereka mencari tidak menemukan kunci itu. Lantas lelaki yang membantunya bertanya, â€Anda kehilangan kunci dimana?†Dengan enteng Nashrudin menjawab, â€Hilangnya di dalam rumah, tetapi karena di rumah gelap jadi saya mencarinya di tempat ini.â€
Insan suksesmulia, banyak orang mencari kunci kesuksesan di luar dirinya. Padahal kunci kesuksesan sangatlah dekat yaitu ada pada pikiran dan hatinya. Sepertinya halnya tubuh manusia, bila Anda ingin sehat maka Anda perlu memberi asupan makanan yang bergizi dan menyehatkan ke dalam tubuh Anda. Begitupun bila Anda ingin sukses maka pikiran dan hati Andapun harus memperolah asupan yang bergizi dan menyehatkan.
Asupan itu bisa berupa training, membaca buku, mendengarkan CD yang bermutu, Anda bertemu dengan orang-orang yang positif, kontemplasi, follow orang-orang yang positif di twitter, itu semua adalah makanan yang membuat pikiran dan hati Anda sehat. Bila secara rutin Anda selalu memberi asupan yang benar dan tepat ke dalam pikiran dan hati Anda maka sebenarnya Anda sudah memperoleh kunci sukses hidup Anda.
Mulai hari ini, Anda tak perlu silau dengan kesuksesan yang telah diperoleh orang lain. Andapun tak perlu jauh-jauh mencari kunci kesuksesan di luar diri Anda. Selalu sempurnakan dan perbaikilah pikiran dan hati Anda dengan sesuatu yang positif, maka kunci sukses sudah ada di tangan Anda.
Salam SuksesMulia!
Follow saya di twitter @jamilazzaini
6 comments On Kesuksesan Itu Amat Dekat
Subhanallah mas jamil…, its Inspiratif..:) kapan bs silaturrahim ke pekalongan..?
Pingback: Tweets that mention Kesuksesan Itu Amat Dekat | Jamil Azzaini -- Topsy.com ()
Gimana caranya menyikapi ketika keinginan kita berbenturan dengan org2 yang ada di sekitar kita?
kebetulan aku penulis juga, mas jamil… waktu itu aku diundang penerbit (lupa namanya) di Rafless hills dlm rangka ultah penerbit itu!! luaaarrrr biasa penjenengan waktu itu, tapi setelah mentraining kok langsung menghilang kayak malaikat!!! padahal saya ingin tahu HP panjenengan nomernya berapa…
matur nuwun
Ke Pekalongan nunggu undangan mas Aji. Mas Kurniawan kalau berbenturan ya dikomunikasikan dan dinegosiasikan. Mas Aksen yang ngundang Bina Swadaya, saya ketika itu harus terbang ke luar kota jadi gak bisa ikut sampai selesai, he..he..
saya sudah tahu cerita ini, tapi baru kali ini tahu hikmahnya, luar biasa. syukron