Kenali Segment

Share this

Panji NursamsiJika ingin membangun suatu bisnis, baik itu dalam bentuk produk barang, maupun produk jasa. Banyak hal yang harus ditentukan. Mulai dari konsep produknya, keunggulan produknya dibanding dengan produk serupa, lokasi tempat pemasaran produk, strategi pemasaran, dan banyak lagi yang lainnya. Salah satu yang penting untuk ditentukan ialah ‘segmen pasar’. Untuk kalangan apa produk itu dipasarkan akan mempengaruhi dari segi kemasan, pemasarannya, dan juga tentu dari faktor harganya. Maka segmentasi ini haruslah dibuat data yang rinci, agar tidak salah melakukan tindakan. Jika salah akan berakibat produk kurang diminati bahkan tidak laku.

Bukan hanya dalam dunia bisnis. Dalam dunia training misalnya, trainer harus mengetahui ‘segmen’ yang akan menjadi peserta. Berapa jenjang usianya? Bagaimana latar belakang keseluruhan peserta secara umum? Sampai hal sepele sekalipun seperti pakaian para peserta. Pentingkah?

Dari guru saya, kang Surya Kresnanda, beliau berpesan, mengetahui latar belakang peserta secara umum itu penting agar kita tidak sampai salah melakukan tindakan, seperti bahasa yang digunakan, slide yang dipakai, dan juga pakaian yang sesuai, hal ini agar bisa membangun ‘raport’ atau bisa disebut juga hubungan emosional antara peserta dengan trainer lebih cepat dan kuat.

Terdapat jarak atau sekat tak kasat mata antara trainer dan peserta bisa mempengaruhi training, dan sedikit mengganggu. Pernah saya mengisi training motivasi, kesalahan yang saya lakukan adalah tidak menanyakan perihal tersebut, saya membayangkan akan mengisi training di ruangan aula, ada bangku, dan juga peserta berpakaian rapi. Singkat cerita, ketika training dimulai, para peserta hanya mengenakan pakaian sederhana karena sudah masuk waktu malam, dan sorenya mereka outbond.

Baca Juga  Berprasangka

Sementara saya berpakaian rapi sekali dengan batik yang paling bagus, ditambah saya tidak menyiapkan ‘ice breaking’, alhasil sampai training selesai, suasana kaku dan dingin. Maka mengetahui segmen yang dituju haruslah paham dan teliti.

Alkisah, seorang manager sales produk minuman bersoda baru kembali pulang ke negerinya setelah mengalami kegagalan besarnya di Arab. Maka ia pun harus menghadap bosnya untuk menjelaskan alasan penyebab terjadi kegagalannya.

Bos: Kamu punya prestasi yang hebat di negara-negara lain dalam memasarkan produk kita, mengapa justru bisa gagal di Arab, yang negerinya panas, dan malahan banyak orang butuh kesegaran minuman produk kita?

Sales: Saya juga berpikirnya dulu begitu bos, negeri itu pasti prospeknya sangat besar karena di sana panas. Saya begitu yakin pasti akan sukses besar di sana.

Bos: Lalu apa yang terjadi sebenarnya?

Sales: Begini bos, saya membuat iklan poster yang dipasang hampir di seluruh penjuru negeri itu. Isi poster itu ada tiga gambar, yang pertama orang yang kehausan tergeletak berbaring di padang pasir. Gambar kedua orang tersebut minum produk soda kita, dan gambar ketiga, orang itu menjadi segar dan dapat berlari di padang pasir.

Bos: Wah, ide yang luar biasa, iklan yang bagus. Lalu kenapa justru gagal?

Sales: Saya tidak tahu dan tidak ada yang bilang pada saya, kalau cara membaca orang Arab itu dari kanan ke Kiri.

Panji Nursamsi 

4 comments On Kenali Segment

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
8 - 4 = ?
Reload

Site Footer