Kemarin saya mendampingi Fuza Aulia Barisila, alumni Akademi Trainer, melaunching buku barunya “Main Properti Gaya Anak Muda” yang diterbitkan Gramedia. 350 lebih peserta memadati gedung Indosat menghadiri acara tersebut. Diantara mereka ada pembicara muda Teuku Wisnu dan Elang Gumilang. Hadir juga Wilson Tirta, anak usia 12 tahun yang sudah punya bisnis properti di Pontianak.
Ketika itu pikiranku melayang-layang dan membatin, “Kemana aku saat seusia mereka ya?” Betapa banyak orang-orang yang masih muda namun prestasinya melebihi orang-orang tua.
Imam Syafi’i, tertulis dalam sejarah, ketika usianya belum genap 12 tahun sudah hafal Al-Qur’an dan ribuan hadits. Bahkan sudah terbiasa pula berbagi ilmu di depan orang-orang yang berilmu tinggi. Sementara saat usiaku 12 tahun, kemana aku ya?
Muhammad Al Fatih sudah menjadi panglima perang dan menaklukan Konstantinopel sebelum usianya 25 tahun. Padahal, selama ratusan tahun tak ada yang bisa menaklukkan Konstantinopel. Sementara aku, saat usiaku sebelum 25 tahun, apa yang sudah aku taklukkan? Kemana aku ketika itu?
Wilson Tirta, usianya 12 tahun. Ia berani terbang sendiri dari Surabaya untuk belajar bicara sistematis di Wanna Be Trainer, sudah berani bicara dihadapan orang dewasa di berbagai forum, sedang menulis buku dan sudah punya bisnis properti. Kemana saat usia Anda 12 tahun?
Fuza, Teuku Wisnu, Elang Gumilang usianya belum genap 30 tahun. Mereka sudah punya banyak bisnis. Bahkan Teuku Wisnu merangkap jadi artis. Elang Gumilang omset bisnisnya mencapai 10 Trilyun rupiah. Sementara saat usiaku belum 30 tahun, apa yang sudah aku perbuat? Dan kemana aku ketika itu, ya?
Masa lalu tak boleh disesali. Masa lalu untuk pembelajaran. Belajar bagaimana mendidik anak agar anak kita hebat di usia yang belia. Belajar bahwa yang tua tak boleh angkuh dan sombong karena ternyata banyak anak muda yang jauh lebih hebat. Belajar untuk terus menebar kebaikan dan prestasi agar beberapa tahun kemudian tak muncul lagi pertanyaan, “Kemana aku ketika itu ya?”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
14 comments On Kemana Aku Ketika Itu?
Saya yang hadir disitu juga sempat bertanya2. Walau skarang umur sy baru 28 tahun tapi melihat pencapaian mereka2 rasanya masih terlambat. Mudah2an masih bisa menyusul semuanya, amin.
#sempet nangis jg pas dengerin visi akhiratnya kakek di materi ON
Salam
@jejak_pengelana
Wah koq kita gak kenalan ya? 🙂
Aamiin Aamiin Yaa RObbal Alamin
iya ya kek, apalagi saya………….
Jadi nangis baca artikel ini *muhasabah
Kek, matur nembah nuwun Tulisannya ini, ini jdi memotivasi sya kembali utk action lebih nyata kembali, Owh y kek, mau nanya donk, sya cari buku DNA sukses mulia di gramedia di DKI jkrta kok sdh hbs stock yh, pengin baca bukunya, Tpi mau beli sdh ga ada, ada infonya g Kek?
Silakan kontak ke AsaMedia di 0878-533-688-52…segera
wahh alhamdullilah kemarin sempet dateng di peluncuran bukunya.. jadi bisa dapet ilmu dari orang” hebat di atas.. kemaren waktunya singkat banget kek 😀
Kek, siap, sendiko dawuh, Hri ini saya kontak yah, matur thank you
Tossss….
Iya ya…kemn diriku saat itu ya ?, gak mau ketinggalan ah….msh ada waktu, tx jzkl pak jamil motivasinya
Saya dan adik saya juga hadir di acara tsb. Salut banget sama dik Wilson, mas Elang, Teuku Wisnu, Mas Fuza, bisa mjd inspirasi bagi saya dan hadirin lainnya yg usianya lebih senior. Yoo dr skrg kita action sesuai passion kita. Saat Pak Jamil sharing di acara tsb, ada uraian yang amat “menohok” saya. Gpp Pak sy berterima kasih bangeettt , kalau tdk begitu khawatir terlena d zona nyaman….hehehe…
ALHAMDULILLAH….Sangat sangat terpanah sekali dengan tulisan “Kemana Aku Ketika Itu”..semoa masih bisa berjuang agar bermanfaat SuksesMUlia terutama untuk anak anakku…amiiin
Bismillah semoga kita bisa menginspirasi seperti mereka 🙂