Hari Minggu saya terbang dari bandara Soekarno-Hatta menuju Palu. Di dalam pesawat pramugari bertanya kepada saya, “Bapak mau makan nasi pakai ikan atau nasi pakai ayam?” Saya langsung menjawab, “Nasi pakai ikan.” Tetapi sang pramugari langsung menegaskan, “Maaf pak nasi ikannya habis.” Saya tersenyum sambil protes, “Kalau sudah habis, mengapa masih ditawarkan, mbak?”
Hari Selasa, saya kembali terbang dari Palu menuju Jakarta menggunakan maskapai penerbangan yang sama. Saya duduk di kursi barisan emergency bersama tiga orang Indonesia lainnya. Sesuai aturan, sang pramugari menjelaskan prosedur keamanan bila ada kejadian darurat.
Setelah menjelaskan dengan bahasa Indonesia, sang pramugari pun menjelaskan dengan bahasa Inggris. Padahal tak ada satu pun penumpang asing di dua barisan emergency itu. Pramugari itu bekerja memenuhi standard operasional prosedur (SOP), sayang kata-katanya tiada guna. Ia kelebihan kata-kata.
Banyak di sekitar kita yang bicara asal bicara, tanpa mempertimbangkan apakah kata-katanya itu berguna bagi pendengarnya. Keramahan dan kebaikan budi pekerti tak harus ditunjukkan dengan banyaknya kata-kata. Apalagi kata-kata yang sebenarnya tak berguna. Hindari kelebihan berkata-kata.
Seorang pimpinan yang diberi kesempatan pidato atau memberikan sambutan, jangan asal sambutan. Apalagi hanya membaca apa yang sudah dituliskan staf ahli atau asistennya. Itu membosankan, menurunkan kharisma dan wibawa seorang pimpinan. Jadi, bagaimana dong? Ayo belajar di Akademi Trainer, hubungi 0812-1632-0707 agar hal itu tidak terjadi.
Orang tua yang menasehati anaknya jangan asal memberikan nasehat apalagi disertai amarah. Perhatikanlah suasana hati dan psikologis anak. Boleh jadi saat itu, pengaruh Anda justru akan menguat bila Anda bersedia mendengar curhatan mereka dibandingkan kata-kata nasehat yang keluar dari mulut Anda. Anak-anak akan cenderung menjauh dengan orang tua yang kelebihan kata-kata.
Seorang trainer jangan asal teriak dan bicara. Jangan tipu para peserta dengan kata-kata yang indah diucapkan namun tak bisa direalisasikan. Gunakan bahasa bumi, bukan bahasa langit yang sulit dimengerti. Menumbuhkan optimisme, semangat, dan gairah tak harus dengan kata-kata indah yang berlebihan. Kata-kata biasa yang diucapkan dari lubuk hati lebih mempunyai kekuatan menggerakkan dibandingkan kata-kata indah namun sulit direalisasikan.
Mari kita terus belajar agar tidak kelebihan kata-kata.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
6 comments On Kelebihan Kata-kata
Mak Jleb kek.
Kangen dengan nasehat gurunda…
Ayo kapan kita jumpa?
bismillah semoga saya bisa. aamiin
terimakasih ilmunya kek
Kangen dengan keluarga besar Akademi Trainer.
Bagaimana caranya bergabung k komunitas sukses mulia ini?
Setelah mendengar langsung inspirasi dari Pak Jamil , ingin rasanya belajar langsung untuk menjadi seorang LEADER yang baik.