Akhir pekan lalu, saat orang-orang tertidur lelap di pesawat dalam perjalanan Jakarta menuju Hongkong saya membuka iPad. Sengaja saya melihat foto keluarga saya lengkap. Saya tatap wajah anak dan istri saya di foto itu. Saya tatap satu persatu sembari membayangkan semua kebaikan dan kelebihan yang ada pada mereka. Tingkah polah mereka seolah hadir nyata di hadapan saya.
Tak terasa air mata menetes. Semakin saya tenggelam dalam suasana itu, butiran air mata semakin deras mengalir. Apalagi saaat saya membayangkan mereka bersama-sama datang memeluk dan mencium saya. Oh, air mata ini semakin tak terbendung dan tak bisa saya hentikan…
Foto keluarga di iPad itu telah membangkitkan energi dahsyat dalam diri saya. Energi yang mendorong saya berkomitmen untuk terus berusaha melayani dan membantu mereka agar hiidupnya memberi makna di dunia dan bisa bersama di surga. Tugas saya, sebagai pemimpin keluarga, membantu mereka menemukan visi, identitas diri, value untuk terus dikembangkan sesuai kapasitas diri dan passion mereka.
Selain itu, tugas saya adalah membantu memastikan bahwa action yang mereka lakukan tepat, sekaligus berada di lingkungan yang mendukung. Saya ingin tumbuh bersama dengan mereka [dan semoga mereka juga merasa happy tumbuh bersama dengan saya]. Value dan sedikit kebaikan yang saya miliki semoga dengan senang hati mereka petik. Sementara itu, berbagai keburukan yang masih melekat dalam diri saya mereka rela tinggalkan, tanpa meninggalkan saya sehastapun.
Saya membayangkan memeluk mereka satu per satu. Secara bergantian nama mereka saya sebut dalam lantunan doa di atas pesawat yang membawa saya dari Jakarta menuju Hongkong. Suasana kabin pesawat yang temaram dan para penumpang yang terlelap membuat saya leluasa meneteskan air mata.
Foto keluarga itu telah menghadirkan energi yang besar di dalam diri saya. Rasa lelah dan kantuk yang semula menjalar dalam tubuh saya berubah menjadi kebahagiaan, kerinduan dan tekad untuk terus memberi yang terbaik kepada mereka. Semoga saya bisa…
Sekarang giliran Anda. Ambil kemudian tata foto keluarga Anda. Bayangkan kebaikan dan kelebihan orang-orang yang ada di foto itu. Hadirkan sosok mereka. Bayangkan satu persatu mereka memeluk Anda. Bayangkan ekspresi wajah mereka, dengarkan suara-suara mereka. Rasakan suasana itu sembari mendoakan mereka satu persatu.
Bertekadlah untuk selalu memberi yang terbaik kepada mereka. Rencanakan satu hal yang menurut Anda akan berkesan untuk masing-masing dari mereka di tahun 2014. Semoga saya dan Anda mampu mewujudkan tekad untuk selalu memberi yang terbaik kepada orang-orang yang ada di dalam foto keluarga…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
55 comments On Kekuatan Foto Keluarga
hiks-hiks..
Mata saya berkaca baca ini Kek.. Jadi rindu keluarga yang jauh di kampung.
Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua untuk memberikan yang terbaik buat keluarga. Sehingga mereka selalu bahagia dan lebih penting bisa bersama berkumpul di surgaNya kelak. Aamiin
sarapan yang sangat menyentuh.. Salam Sukses Mulia
Gak boleh hanya berkaca-kaca harus direncankan dan ditekadkan action untuk membahagiakan mereka mas
Tentu Kek.. Doakan tekad dan Action ini selalu menyala dan istiqomah..
Setuja Kek, kalo saya lagi tugas luar kota photo keluarga jadi obat kangen. Saya mudah mbrebes mili kalo sudah menatap wajah-wajah mereka. Kadang ada penyesalan krn belum bisa memberikan yang terbaik utk mereka
Mudah2an kita semua bisa menjadi sebaik-baik imam utk keluarga
Salam makin sukses dan mulia
Mas kalau saya ke delanggu kenalin sama anak dan istri ya
Dengan senang hati Kek, anak2 sy pasti senang bisa jumpa darat dgn njenengan.
Selama ini mereka hanya lihat saja di website
Ditunggu infonya kalo pas ada acara ke Delanggu Kek
Bener bgt kek,apalagi foto kluarga lengkap dan disana saya masih kecil.. Lebih menusuk ke dalam.. Begitu hebat’y orangtua memperjuangkan hidup kita,dan memberikan perhatian dan pendidikan terhebat.. Tanpa mereka kita bukan apa-apa
Senangnya punya foto saat anak2, kalau saya gak punya, miskinnya tingkat dewa 🙂
Insya Allah kek, aku akan berusaha unt membahagiakan mereka…
Dukungan mereka baik berupa imateriil maupun materiil begitu luar biasa dlm kehidupanku…
Salam Sukses Mulia_!!!
@npindh
ง^•^ง
salah satu hal yang membuat saya bertahan menjadi PNS adalah keluarga saya. atas pertanyaan2 yang kek Jamil ajukan pada saya, saya tau pekerjaan ini bukan passion saya, tapi yang ada dalam pekerjaan ini adalah passion saya. memberikan inspirasi pada orang sekitar dan membuat keluarga saya bangga pada apa yang telah saya lakukan. suatu hari nanti saat saya meninggalkan PNS, saya telah meninggalkan jejak kebaikan disana dan melanjutkan visi menginspirasi PNS dari luar. insya Allah itu cita2 saya tahun 2014. mohon doanya kek. aamiin..
Ini baru benar2 PNS mulia, salut
Semoga saya bisa menjadi imam bagi istri & 3 anak saya , saya baca artikel ini dikantor , nggak terasa ada penyesalan , karena kemarin saya menolak bermain bola dengan 3 trio jagoan saya dengan alasan saya capek pulang kerja ….. ehm ,jadi berkaca kaca kek Jamil , Insya Allah hutang bermain saya akan saya bayar nanti sore , Insya Allah bila ada umur …… , hatur nuhun atas tulisannya ….
Tanding yuk sama keluargaku, hehehehe
Boleh kek, tapi di keluarga saya beda beda fans clubnya , yang gedecinta banget real madrid , yang kedua barca , yang bungsu “bingung” , maklum baru 5 tahun , sedangkan saya dari jaman dulu setia sama the reds liverpool , nah yang bingung ibunya …… dia bagian pendengar setia saja …… he he ….
Hahahahaha, keluaraga bahagia, salam buat mereka semua ya
SIP! sudah tertata rapi pak, mereka semua masih kecil, lucu-lucu, menggemaskan setiap memandang mereka selalu saya berucap doa, baik menatap fotonya atau wajahnya langsung, terutama pas mereka tidur lelap, pasti saya doakan, semoga mereka menjadi tentara-tentara Allah, memperjuangkan agama yang disampaikan Rosulullah. Amin… jadi merinding…..hik hik hik… semoga Engkau kabulkan setiap permohonan hamba ya Robbi… mohon di amini ya pak
Salam kenal buat mereka ya mas, dari kakeknya yang imut dan kece 🙂
OK, nanti tak kenalin insyaallah
SubhanAllah
Yai klo kata Arek malang( arema) tulisan nya mbois ilakes, dan mengandung inspirasi cinta kluarga, salam sukses mulia dan salam satu jiwa
Hidup Arema!!!!
Untuk merekalah Sibuk Nikmat ini terus kujalani setiap harinya.
Semua Kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, Insya Allah semua ikhtiar hari ini akan terbayar lunas untuk membeli waktu bersama mereka kelak.
Kata Pak Tri Sumono si Manusia 4 Quadran : 10% mendengar, 20% memahami, 70% melakukan.
Semangat Sibuk Nikmat semuaa 🙂
Hehehe, semakin Sibuk semakin nikmat
Iya emang,lihat foto keluarga tuh bikin.. Gimanaaa gitu….
wahh kek,kalo saya memandangi foto keluarga saya yang lengkap saya teringat alm ayah saya dan perjuangan beliau membesarkan saya dan adik2, serta adik saya yang jauh di rantauan,semoga saya bisa spt beliau doanya ya kek amien
Langsung kirim doa, alfatihah
Baca tulisan Kek Jamil@Mata saya berkaca2 membyangkan suami dan anak,mengingat kebaikan mereka,
Ayo beri kebaikan kepada mereka
Hik hik Bener bener terasa kek pa lagi disaat luar kota gini.
Semangat kek.
Semoga dapat menginspirasi kita semua…keutuhan n semangat yg diberikan dr orang terdekat kita memang memberi energi positip bg diri kita. Jazzqkhoullah kek.
Ayo segera kumpul mas, jangan ditunda2
aamiin..
langsung habis baca ini, ngajak anak2 renang.
soale dari kmarin anak2 ngajakin renang…heheh
GREAT FAMILY SERVICE
berangkkaaaaatt!!
Bapaknya jangan lupa pake jaket renang ya biar nggak tenggelam…hehehe.
Salam buat keluarganya mas…
siiiappp…
pake gaya batu….langsung tenggelem wkwkw
Gaya dada, dipinggir kolam renang dada….dada…
wkkwkkkwkkkwkk….
semangat terus…umtuk kebaikan bersama salam SUksesMulia…
Terima kasih Kek. Jadi menguatkan saya untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga.
Sama2 mas
Masya Allah, do’akan saya yang sedang membangun keluarga Kek… semoga dapat melabuhkan bahtera ini ke syurgaNya. Aamiin :”)
– @Just_Riant & @hebadaragema
Langsung kirim doa, doakan kami juga ya mas
Ini pelajaran tak ternilai buatku. Trmkasih Kek 🙂
Terima kasih sudah berkenan menemaniku ke Hongkong. Jangan lupa home funnya di kerjakan 🙂
Moga bisa jadi imam & memberikan yg terbaik bagi keluarga kecilku.
Kek Jamil ada agenda di Pontianak bulan Maret 2014 ya ?, saya dengar dari teman an. Hasan di Dompet Ummat Pontianak.
Belum pasti mas
Terima kasih mas Jamil, saya jadi lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik buat mereka, anak2 dan isteriku. Thanks my teacher for your inspiration.
Sudah lama saya gak jumpa dengan keponakan2ku, salam ya buat mereka
kakek, tulisannya jleb banget buat anak rantau seperti saya. langsung kebayang wajah-wajah keluarga di rumah. aminkan ya kek, semoga saya cepet lulus kuliah, dan bisa membahagiakan keluarga saya. 🙂
Aamin YRA, ayo serius kerjakan tugas 🙂
Mas jamil, I lost track of your family.. Siapa aja itu?? Kyknya dl anaknya br 2… Salam untuk semua yaa.. Barakallahu fiikum..
Hayo datang ke rumah, biar kenal semuanya 🙂
Bener pak. Saya saja ketika memandangi foto sewaktu kecil begitu senang akan pancaran bahagia orang tua. Sekarang ketika sy punya keluarga dan anak-anak kadang bertanya, sanggupkan memberi kebahagian yang serupa? dan lebih baik? Apalagi momen istimewa yang terekam, kadang membuat kita ingin mewujudkan momen-momen baik itu. Harapan yang senantiasa ingin terwujud. Agar kita semua kelak mampu “reuni akbar” di surga.
Aamin YRA, saya kirim doa ya, dan doakan saya juga, salam buat keluarga ya mas
Subhanalloh, Suami aq harus baca juga nih kek, biar makin kompak seperti kakek & keluarga tercintah.
Salam kenal & salam hangat kek, semoga kebaikan kakek & keluarga menular bagi kami. Aamiin
Salam buat suami ya, terima kasih doa dan perhatiannya
Mas Jamil..
Baca tulisan mas Jamil yang ini jadi baper, ingat almarhum ayahku yang sungguh luar biasa sangat mencintai dan menyayangi anak istri dan keluarga besarnya..
Rindu..
Serindu-rindunya..
???