Alkisah, Ada seorang lelaki bernama Panjul yang sangat setia dengan temannya. Panjul memiliki seorang teman yang hobinya menghisap cerutu. Panjul tidak suka dengan kebiasaan temannya. Selain temannya penghasilannya pas-pasan menghisap cerutu juga bisa mengganggu kesehatan.
Berulangkali Panjul menasihati temannya tetapi tidak berhasil. Akhirnya ia datang ke dokter meminta nasihat. Mendengar cerita Panjul dokter itupun menjawab enteng, “Itu sih masalah mudah. Beri dia hadiah cerutu terbaik, buka plastiknya kemudian masukkan cerutu itu ke duburmu, putar sedikit, tarik dan terakhir bungkus kembali dengan plastik.”
Panjul mengikuti nasihat sang dokter. Ternyata dalam waktu singkat teman Panjul benar-benar menghentikan kebiasaannya itu. Teman Panjul berkata, “Saya tidak akan lagi menghisap cerutu, karena sekarang rasa cerutu sudah seperti kotoran manusia. Kapok saya dan tak mungkin melakukannya lagi.”
Melihat hasilnya yang mujarab, Panjul segera menemui dokter dan berucap terima kasih. Saat bertemu Panjul berkata, “Anda hebat dokter nasihat Anda manjur alias cespleng. Terima kasih, dok. Cuma sekarang timbul masalah baru dok?” Sang dokter ahli langsung bertanya, “Masalah barunya apa?” Dengan malu-malu Panjul menjawab, “Bagaimana saya harus menghentikan kebiasaan buruk memutar-mutar cerutu di dubur saya?”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
20 comments On Kebiasaan Baru
wkakakaka…pagi2 uda bikin ktawa,pak… :p
pagi-pagi sudah ketemu cerutu rasa “fermented warteg menu”. Namanya panjul, biasanya makan di warteg?
Apa kabar mas Jamil? Saya terus berusaha menulis proposal, tapi kok gak selesai-selesai? apa perlu waktu khusus yang khusus banget?
Hahaha.. 😀
Wakaka…
hahahahah…
kebiasaan baru yang unik… 😀
Wahahahah!! Pak Jamil pagi-pagi begini udah ngocok perut aja, nice joke sir (Y) 😀
ckkckk 😀
hahaha…..kelakar
hahahaha..
Numpang ketawa
ampun dah, kasihan bener
Hadeee….jorooookkk…:P XD
wakkakaka, kebiasaan berubah!
akhir-akhir ini beberapa posting kek Jamil kayak begini….
ada apa dengan kek jamil…
Wahahahaha.. 😀
waduhh..mbah jamil yang bisa di ambil hikmahnya apa nih? belum nemu, atau just joke? 😀
saya sedih setelah membacanya, krn sangat tidak mulia. hati hati de jamil terutama menjaga hati saat mau menulis. maaf ya kalau tidak berkenan.
bagus sekali pak jamil,salam sukses mulia
Harus belajar dari pegadaian rupanya
iya kek kok sekarang beberapa kali becandaannya ‘vulgar’ ? 🙁
Terima kasih kepada semua yang komentar, maaf bagi yang tidak berkenan. Saya akan terus belajar memperbaiki cita rasa bahasa dan pilihan Just Relax yg cerdas dan tepat. Terima kasih saya punya pembaca web yang mengingatkan saya. Jangan berrhenti menegur saya, saat saya lupa. Salam SuksesMulia