Sejak Covid-19 menyebar di Indonesia, saya mengajak banyak peserta di seminar atau training untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah swt. Selain itu sangat dianjurkan oleh agama Islam yang saya anut, membiasakan rasa syukur juga sangat disarankan oleh dua professor (guru besar) ternama yaitu Richard J Wiseman dan Martin Seligman. Bersyukur itu mengundang banyak kebaikan dan juga meningkatkan kebahagiaan.
Cara termudah untuk bersyukur adalah dengan membiasakan diri membuat Jurnal Syukur sebelum tidur atau pagi hari sebelum melakukan banyak aktivitas. Saya memang menyiapkan buku tulis khusus untuk membuat jurnal syukur setiap hari. Berikut saya berikan contoh tentang Jurnal Syukur yang saya tulis di buku saya, hari Rabu 5 Mei 2021.
Jurnal Syukur
Rabu 05 Mei 2021
Sejak pekan lalu saya berkomitmen untuk menjaga adik ipar saya yang dirawat di RSUD Sumedang. Adik ipara saya melakukan operasi jantung sejak pekan lalu dan tidak ada yang menunggu mulai Minggu malam. Saya pun menawarkan diri untuk menunggu hingga hari hari Jumat 07 Mei 2021. Alhamdulillah, ternyata semua urusan dipermudah oleh Allah swt sehingga tidak harus menunggu sampai Jumat.
Hari Senin adik ipar sudah boleh meninggalkan rumah sakit. Hari Rabunya adik ipar saya sudah tampak bugar dan bisa melakukan berbagai aktivitas secara mandiri. Saya sangat bersyukur karena saya bisa pulang ke Bogor, untuk melakukan berbagai aktivitas. Beberapa diantaranya:
Pertama, berkumpul dengan keluarga untuk melakukan doa bersama bagi anak perempuan saya Hana (21 tahun) yang sedang merayakan ulang tahun. Tradisi keluarga kami memang selalu berkumpul apabila ada salah satu dari kami yang berulang tahun. Selain makan bersama dan doa bersama, ada feedback dari anggota keluarga untuk yang sedang berulang tahun. Alhamdulillah, kami bisa melakukannya di Restoran RoofPark Bogor.
Kedua, bisa mampir sholat di Masjid Adzikra Sentul, tempat favorit keluarga kami untuk melakukan itikaf. Meski sudah tidak ada Ustadz Arifin Ilham masih cukup semarak masjidnya. Bisa merasakan teh manis hangat dan bercengkerama dengan beberapa jamaah adalah nikmat yang luar biasa.
Ketiga, rapat persiapan peluncuran program SuksesMulia is My Life berjalan lancar dan semakin menemukan bentuknya. Dilanjutkan acara Webinar dengan tema Self Control yang juga berjalan sangat menarik. Alhamdulillah ya Allah, karuniamu begitu besar.
Keempat, sepanjang perjalanan Bandung – Bogor bisa ngobrol dan diskusi dengan anak bungsu saya Fikar (18 tahun) tentang bisnis dan kehidupan. Saya semakin mengagumi anak bungsu saya tersebut dalam banyak hal. Allahu Akbar.
Ya Allah, terima kasih atas banyak sekali kebaikan yang Engkau berikan kepada saya, nilainya begitu besar. Alhamdulillah…
Demikian contoh Jurnal Syukur yang saya buat. Bagi saya, kebiasaan ini telah meningkatkan level kebahagiaan hidup, jauh lebih tinggi dbandingkan sebelumnya, semoga menginspirasi
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia
1 comments On Jurnal Syukur Meningkatkan Kebahagiaan
Alhamdulillah dg mensyukuri segala bentuk kenikmatan dari YMK kita merasakan kebahagiaan yg makin bertambah