Jauhi Hidup Seperti “Ember Bocor”

Share this

Setiap moment Training Bootcamp & Contest (TBnC) saya selalu mendapat banyak hal, salah satunya ilmu dari peserta. Para peserta adalah trainer dengan berbagai penguasaan tema yang berbeda. Ada yang mahir membawakan materi bertema bisnis, spiritual, online, pengembangan diri, management, leadership, MLM, kesehatan dan lain sebagainya.

Di TBnC Angkatan 14 (10-13 Desember 2015) saya juga memperoleh banyak ilmu. Salah satunya dari Hari Sanusi, trainer dari MQ – DT Jakarta. Ilmunya tentang ember bocor. Beliau mengibaratkan hidup itu seperti ember. Mengapa ember bila diisi air tak penuh-penuh? Jawabnya karena embernya bocor.

HariSanusi-1
Kang Hari Sanusi

Begitu pula kehidupan, mengapa sudah banting tulang bekerja atau berbisnis namun masih saja selalu kurang? Hal itu disebabkan karena di dalam menjalani hidup banyak kebocoran yang kita lakukan. Kebocoran itu adalah dosa-dosa yang kita perbuat. Semakin banyak dosa maka semakin sering kita mengalami kekurangan dan kegelisahan hidup.

Apabila ada yang berkata, “Saya tidak pernah melakukan dosa-dosa besar tetapi mengapa masih sering gelisah dan merasa kekurangan?” Maka jawabnya, “Karena kebocoran tidak selalu yang besar. Kecil tapi banyak juga bocor. Dosa kecil yang berulang atau banyak juga kebocoran kehidupan yang menyebabkan gelisah dan selalu kekurangan.”

Duduklah sejenak dan coba renungkan, adakah dosa-dosa yang pernah Anda lakukan? Segera hentikan agar “kebocoran” tidak semakin banyak dalam kehidupan Anda. Sebarkan tulisan ini untuk memberi inspirasi kepada banyak orang agar tidak menjalani kehidupan seperti ember bocor.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Baca Juga  Kehilangan Sensitivitas

9 comments On Jauhi Hidup Seperti “Ember Bocor”

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
10 + 4 = ?
Reload

Site Footer