Tom Peters, salah seorang penulis dari In Search of Excellence, menekankan bahwa tidak ada yang lebih sia-sia daripada seseorang yang memberikan selamat pada dirinya sendiri di akhir hari sembari mengatakan, “Yang penting aku berhasil melewati hari ini tanpa menerima kegagalan.†Itulah yang sesungguhnya dilakukan oleh orang yang takut gagal. Bukannya mengejar tujuan yang layak, mereka menghindari kepedihan dan membuat kekeliruan. Dan ditengah-tengah kondisi seperti itu, mereka tidak dapat melihat tujuan yang mungkin pernah mereka miliki.
Orang yang takut gagal, biasanya bisa terlihat dengan empat hal. Pertama, mengasihani diri sendiri. Ia kasihan pada dirinya sendiri. Dan seiring berjalannya waktu ia semakin tidak bertanggungjawab atas sikapnya yang tidak berani mengambil tindakan dan mulai merasa dirinya sebagai korban.
Kedua, mencari-cari alasan. Seseorang bisa jatuh berkali-kali. Namun orang yang jatuh bukanlah pecundang kecuali ia mengatakan, “Seseorang telah menjerumuskannya sehingga ia gagal.†Sesungguhnya orang yang membuat kekeliruan, lalu mencar-cari alasan, orang itu justeru menambah kekeliruannya. Seseorang dapat membebaskan dirinya dari lingkaran ketakutan hanya dengan bertanggungjawab atas sikapnya yang tidak berani mengambil tindakan.
Ketiga, keliru menyalurkan energi. Terus menerus merasa takut membuat pikiran terbagi dan menyebabkan seseorang kehilangan fokus. Jika ia menuju banyak arah sekaligus, ia tidak akan sampai kemana-mana. Sama seperti menginjak-injak pedal gas sebuah mobil dengan perseneling dalam posisi netral.
Keempat, tidak berpengharapan. Jika dibiarkan berlarut-larut, terus menerus merasa takut serta sikap tidak berani mengambil tindakan akan merampas pengharapan seseorang. Menurut seorang penyair,“Lenyapnya pengharapan besar adalah ibarat seperti terbenamnya matahari. Cahaya kehidupan kita lenyap.â€
Jangan pernah takut gagal, karena tak ada pengukir sejarah kehidupan yang tak pernah gagal.
Salam SuksesMulia, Jamil Azzaini
Follow saya di twitter @jamilazzaini
1 comments On Jangan Takut Gagal
Saya sedang belajar untuk tidak mengasihani dan maklum terhadap diri sendiri. Saya sedang belajar fokus ke satu arah. Saya sedang belajar untuk tidak menyalahkan orang lain. Saya selalu punya harapan besok lebih baik 🙂