Kemarin, beberapa menit menjelang buka puasa saya tiba di rumah. Begitu memasuki pintu rumah, tiba-tiba anak perempuan saya Hana berteriak, “Bapaaak!” Kemudian ia memeluk saya sembari menangis. Selama beberapa detik saya merasa takut dan khawatir, “Jangan-jangan telah terjadi hal-hal buruk pada anak gadis saya ini.”
Air mata Hana mengalir deras. Anak saya yang sudah kelas 9 ini akhirnya berkata, “Sebel… Sebel… Bete… Bete… Tinggal 10 menit lagi aku halangan.” Tawa saya kontan meledak.
Kekhawatiran berubah menjadi tawa. Ya, saya bisa memaklumi betapa tidak enaknya kejadian yang dialami anak saya itu, sudah berpuasa berjam-jam dan saat hampir Adzan magrib tiba-tiba batal puasanya karena “tamu bulanan” datang.
Begitu banyak kejadian dalam kehidupan dimana hal yang sudah kita lakukan dengan sangat baik tiba-tiba gagal total menjelang batas waktu penyelesaian. Bagi saya, itulah pesan dari Allah SWT bahwa yang paling menentukan segala sesuatu terjadi atau tidak hanyalah Allah, bukan kita. Tugas manusia melakukan yang terbaik.
Tentu Anda tahu, pesawat ulang-alik itu disiapkan dengan sangat teliti. Namun, pada Selasa, 28 Januari 1986, pesawat ulang-alik Challenger meledak 73 detik setelah diluncurkan, mengakibatkan kematian tujuh astronotnya. Sesuatu yang dikerjakan dengan sangat teliti dan penuh perhitunganpun bisa gagal berfungsi bahkan meledak.
Kesadaran bahwa segala hal ditentukan oleh Allah SWT membuat kita terhindar dari rasa sombong apabila yang kita lakukan berhasil. Sebaliknya, apabila kita gagal membuat kita tidak mudah berputus asa. Lantas, apabila semua sudah ditentukan oleh Allah, apa dong tugas kita?
Tugas kita adalah melakukan banyak hal dengan strategi dan cara yang terbaik. Anggap saja saat kita melakukan sesuatu, kita sedang menuliskan kebaikan itu di laptop atau kertas. Tugas Allah SWT adalah menghapus bagian mana yang yang tidak baik bagi kita dan membiarkan bagian yang baik bagi kita untuk terus dikembangkan.
Tugas kita yang lain, berprasangka baiklah kepada Allah SWT. Apabila kebaikan yang kita lakukan dengan strategi dan cara yang terbaik ternyata gagal, sadari itu adalah hal terbaik bagi kita saat itu. Allah SWT Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita. Maka, tugas kita yang tak kalah penting adalah janganlah sok tahu apalagi menyalahkan Sang Maha Megetahui.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
15 comments On Jangan Sok Tahu
Haha … *saya ikut tawa buat anaknya dulu Beh …
Yup, bener banget tugas kita adalah melakukan banyak hal dengan strategi dan cara yang terbaik. Kalau saya sering nulis tentang let’s DO IT ( Doa, Optimis, Ikhtiar dan TAWAKAL)
Tugas kita sebagai hamba Allah adalah hanya tiga ( berdoa, optimis dan IKHTIAR ) terus menerus tanpa henti hingga kita mati. Dan hasilnya kita serahkan pada-Nya. Dia-lah yang punya hak prerogratif atas segalanya di dunia ini. Tulisan yang keren beh ….
Salam Let’s DO IT !!!
Terima kasih ilmunyamas
pesannya dalam banget kek. makasih, santapan energi di pagi hari…
Terima kasih kang Asep, sudah benerapa bulan kita tak bersua
Selalu bisa nampar artikelnya kek 🙂
Jangan ditangkis ya 🙂
Kalau kata Aagym itu:
“Luruskan Niat dan Sempurnakan Ikhtiar”
Cocok 😀
subhanallah kerennnn
Setuju kek, Tugas kita memang berihtiar yang terbaik, setelah itu berserah diri pada yang maha kuasa, agar tak mudah stress. Orang bijak berkata: “Just Do for best, the God will do for the rest” Karena itu pula kemarin saya mengirim sesuatu di email kakek (Jamil.Kubik) Setelah itu yah berserah diri sama Allah yang terbaiknya saja. Sudah masukkah Kek?
Belum diterima mas, silakan kirim ke email jamil.kubik@yahoo.com ya
kirain apa ustadz?
hehe
terima kasih kek inspirasinya, salam memilih dan melakukan yang terbaik serta tetap berbahagai bersama Allah…
Hhaahaha..
Sungguh ketika Alloh SWT menguji keyakinan kita akan kekuasaanNya memang membuktikan keimanan kita. Nyesek memang, apa yang sudah kita lakukan dengan sepenuh hati, tapi pada akhirnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Karena kita sok tahu. Subhanalloh, Jazakumulloh Pak.
Hehehe kayak aku banget duluu…. pas puasa dan udah deket tanggalnya paling takut ke kamar mandi hehhehe.
Sangat inspiratif, berusaha selalu melakukan yang terbaik!! setiap saat, setiap hari. Thanks ya Pak Jamil.