Sudah lama saya tidak mengisi rubrik Word of Wisdom di website ini. Untuk itu, hari ini saya akan kutip kata-kata indah dari Profesor Komaruddin Hidayat, Rektor UIN (Universita Islam Negeri), Jakarta.
Seleksilah apa yang dikonsumsi mata dan telinga, karena akan sangat memengaruhi pikiran dan tindakan (Komaruddin Hidayat)
Saya awali tulisan saya dengan sebuah pertanyaan. Apabila Anda punya mobil mewah, relakah Anda apabila mobil itu diisi dengan bensin oplosan? Anda yang waras tentu akan menjawab “tidak”. Nah, tubuh kita jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil mewah manapun, maka berilah ia asupan yang sesuai. Jangan asal makan!
Sebagian besar kita paham bahwa makanan itu ada dua, makanan tubuh dan makanan pikiran. Jagalah kesehatan tubuh kita dengan memakan makanan yang sehat dan menyehatkan. Makan asal makan itu pertanda bahwa kita tidak menghargai tubuh kita sendiri.
Salah satu tanda bahwa kita adalah orang yang tidak menghargai diri sendiri adalah perut kelewat gendut, kolesterol tinggi, asam urat melebih normal dan sejenisnya. Hargailah tubuh kita melebihi penghargaan kita kepada mobil mewah. Caranya? Salah satunya dengan cara memberi asupan yang berkualitas ke dalam tubuh kita.
Sedangkan makanan pikiran itu tergantung dari apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar. Apabila kita sering membaca dan menonton hal-hal yang tidak bermutu maka tindakan kita berpeluang besar juga tidak berkelas. Coba periksa lagi apa yang biasa Anda tonton dan baca? Berkualitaskah itu?
Saya heran apabila ada orang yang punya jadwal rutin nonton acara televisi setiap hari. Apalagi yang ditonton acara-acara murahan yang tak bisa diambil hikmah dan pelajarannya. Menyempatkan diri menonton acara televisi rutin yang tak berkelas itu juga sebagai pertanda bahwa kualitas hidup kita memang rendah dan murah.
Banyak kebaikan yang belum kita lakukan, sungguh amat malu bila kita masih punya jadwal harian menonton televisi. Mungkin sebagian ada yang berkata, “Kan hiburan, pak?” Ya, saya setuju, tetapi apakah layak mengkonsumsi hiburan setiap hari? Menurut saya hiburan itu sekali-kali saja bukan setiap hari.
Mari budayakan hidup sehat, dengan memakan makanan tubuh dan makanan pikiran yang bergizi dan berkualitas. Jangan masukan sampah ke dalam tubuh kita. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
21 comments On Jangan Makan Sampah
Pesan hebat dari rasulullah, bergaul dengan tukang minyak wangi akan membuat kita wangi….
thanks very inspiring
Jleb! ternyata selama ini kebanyakan hiburan yg sia-sia..
mari sarapan sehat ๐
Ngaku…..kalau nonton tv selalu alasannya sekali-kali refreshing. He…he…he…. Padahal waktunya bisa dipakai mengembangkan bisnis online yg lagi berkembang :d
suwun pak artikelnya bagus sekali,. mohon ijin sebagai bahan bicara sebagai pembina upacara.
Alhamdulillah.. pagi ini Alloh menggerakkan jari-jari ini untuk ‘mengosumsi sarapan sehat Kek Jamil’, semoga beliau juga selalu sehat dan terus berbagi kebaikan. Terima kasih Kek..
salam sukses kek ๐
sangat setuju, tubuh kita dan fikiran kita membutuhkan asupan yg sehat untuk menjadi pribadi yang kuat dan bermanfa’at ๐
alhamdulillah tidak punya TV hehehe ๐
Hiburan sesekali saja, baca berita yang Baik saja…
๐
Semangat SuksesMulia!
betul sekali pak,apa yg ada didalam pikiran kita, itu berdasarkan dengan apa yg kita lihat(baca) dan apa yg kita dengar.
itulah yg ingin sy kembangkan pak, yaitu memprofokasi mental positif khususnya untuk TKI dengan menyajikan postingan yg positif melalui blog dan Fans page di Facebook yg sy buat. “BURUH MIGRAN MEMOTIVASI BERSINERGI DAN BERCERITA~ BM2B2” https://www.facebook.com/BuruhMigranMemotivasiBersinergiDanBercerita
Terus berjuang saudaraku, doaku untukmu
Do Agree.
Teko isi susu akan mengeluarkan susu, teko isi madu akan mengelurakan madu.
Mengenai jam televisi, sudah mencoba diterapkan bahwa no tv itu sangat sangat bermanfaat, tv bisa dialihkan dg membaca atau menulis artikel. Selain menambah wawasan juga lebih berkah karena orang lain bisa memetik manfaatnya.
Keren banget, mau nyontoh juga ah
benar kek, makanya nih ge mundurin perut yg dah terlanjur maju.. siap laksanakan segera ๐
AidilPutra.Com
Jangan lupa, perut gendut susah nyopir karena perunya nyangkut, hehehehe
Ayo perutnya dilihat ya…buka bajunya, berdiri tegak, tundukkan kepala, kalo ikat pinggangnya sdh tidak kelihatan…dijewer aja tuh perut…bikin malu..bikin malu…hehehe, thanks beh utk inspirasinya
sungguh, tubuh yg sehat adlh nikmat Tuhan yg wajib kita jaga dan syukuri. .
saya kadang terlena dgn fb pak.. apakah itu bisa di sebut sampah..??
Setubuuuuh eeeh salah……. SETUJUUUU
Hehehe…….
Tapi pak, kalo kita bisa mengelola sampah yang mau masuk gimana? … dalam hidup juga kan ada jasa-jasa tukang sampah, yang bermanfaat dan menyelamatkan bumi? …
Wew..kakek, mantab banget dah. Btw maaf neh kek, kadang saya suka share inspirasinya tanpa kulonuwon dulu..Sekalian izin ya kek, tuk yg kemarin, sekarang dan yang akan datang…