Jaga “Bola Kaca” Dan Atur “Bola Karet”

Share this

Setiap bulan kami melakukan pengayaan bagi semua karyawan Kubik Leadership. Untuk bulan ini, kami mengundang Dr. Mukhlis Yusuf. Salah satu istilah yang ia lontarkan adalah bola kaca dan bola karet. Istilah ini dipopulerkan oleh Brian Dyson, saat ia memberikan sambutan di Georgia Tech pada tahun 1996.

Mantan wakil direktur dan COO Coca Cola dalam pidato tersebut menyampaikan “Bayangkan hidup kita seperti pemain akrobat dengan lima bola ditangan yang selalu diemparkan ke udara agar tidak terjatuh.” Diantara bola itu, ada bola kaca dan ada bola karet. Jagalah bola kaca dengan baik karena bila ia terjatuh akan pecah dan kemungkinan sulit bahkan mungkin tidak bisa diperbaiki. Bila bisa disatukan sekalipun, tidak akan bisa utuh seperti semula.

Kita semuanya wajib menjaga semua bola itu tetap di udara dan jangan sampai ada yang terjatuh. Seandainya situasi mengharuskan kita melepaskan salah satu diantara lima bola tersebut, lepaskanlah bola karet. Karena saat ia jatuh, bola karet akan melambung kembali, tidak pecah.

Nah, lima bola yang kita lempar ke udara itu adalah pekerjaan, kesehatan, sahabat, keluarga dan semangat. Menurut Anda, mana diantara ke 5 itu yang merupakan bola karet dan mana yang bola kaca? Renungkan sebelum Anda melanjutkan membaca tulisan ini.

Menurut Brian Dyson diantara 5 bola itu yang merupakan bola karet adalah pekerjaan. Selebihnya bola kaca. Oleh karena itu, jangan sampai karena maniak bekerja kita melupakan keluarga, melupakan persahabatan, mengabaikan kesehatan dan tidak menjaga spirit kehidupan.

Apakah Anda memiliki pandangan yang sama dengan Brian Dyson? Kalau menurut Anda, mana bola karet Anda dan mana bola kaca Anda? Apakah bola kaca Anda, ada yang jatuh? Ada yang pecah? Apa komitmen Anda untuk memperbaikinya?

Baca Juga  Jangan Menabung

Kita memang perlu jeli menetapkan mana bola kaca dan mana bola karet. Setelah itu, kita wajib menjaga bola kaca agar tidak pecah dan mampu mengatur bola karet agar saat ia terjatuh bisa memantul kembali dan kita tetap mampu memainkannya.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer