Jadilah Pribadi yang Besar!

Share this

N. Faqih Syarif HJanganlah kalian jadikan impian kalian kecil, sebab kulihat tak ada yang lebih menjauhkan kemuliaan daripada impian yang rendah (Umar bin Khattab )

Sobat, beberapa waktu yang lalu saya diminta memberikan materi “pensiun dan spiritualitas” dihadapan para pegawai BUMN yang akan menghadapi pensiun di hotel Soechi Internasional Medan.

Saya katakan kepada mereka bahwa yang pensiun boleh pekerjaan kita, tapi selama badan masih dikandung badan teruslah kita membuat tanda di alam semesta ini dengan menjadikan hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat bagi sesama. Jadilah kita orang yang GAUL sekalipun udah mau pensiun. Apa maksudnya GAUL itu? G-nya adalah Gaya hidup yang sehat dan bahagia. A-nya Aktivitasnya bermanfaat dan U-nya adalah Uangnya banyak lagi berkah dan L-nya Lupanya sedikit. Bukankah ini tujuan dan harapan bagi setiap orang yang akan memasuki masa pensiun.

Sobat, menjadi pribadi yang besar bukanlah tubuh atau badannya yang besar melainkan orang yang memiliki jiwa yang besar dan nilai kebermanfaatan yang tinggi terhadap sesama dalam kehidupannya. Apalah artinya hidup kalau ada dan tidak adanya kita tidak punya pengaruh sama sekali dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bahkan menjadi sampah masyarakat. Naudzubillahimindzaalik!

Pribadi yang besar adalah symbol kesiapan mental seseorang menghadapi tantangan yang terus berlaku dan berliku. Dan tantangan hidup adalah untuk dihadapi, bukan dikeluhkan.Berkeluh tidak berfungsi apa-apa, jika tidak dilanjuti kesiapan menghadapinya.

Sobat, bagaimana gaya hidup yang sehat itu? Gunakan konsep AMIGO sebagai gaya hidup sehari-hari : Air sudahkah kita minum 2 liter sehari secara berkala? Air sangatlah penting bagi kesehatan kita! Tubuh kita berisi 70% air,otot kita terdiri dari 75% air, sel-sel otak kita berisi 85% air dan darah kita terdiri dari kira-kira 82% air dan salah satu guna air adalah memelihara tubuh agar memiliki hidrasi yang baik dan menambah efisiensi dari system kekebalan tubuh.

Baca Juga  Inikah Saatnya?

Makanan yang “hidup” makanan dalam kondisi mentah atau hampir mentah terdiri dari buah-buahan yang segar, sayur mayor, biji-bijian dan kacang-kacangan. Makanan hidup berisi vitamin,mineral , serat dan antioksidan dan lain sebaginya. Istirahat atau tidur yang berkualitas atau tidur delta. Gizi pelengkap dengan minum multivitamin setiap hari menjadi keharusan. Dan terakhir Olahraga yang baik dan teratur.

Sobat, kalau kita ingin, selain hidup yang sehat, juga bahagia dan menjadi pribadi yang besar.Berikut ini adalah ciri-ciri pribadi yang besar nan bahagia itu:

1. Siap menghadapi tantangan hidup.Keruwetan dan tantangan bukan ia hindari,tapi ia hadapi.Ia selesaikan, bukan sekedar ia keluhkan. Memang adakalanya berkeluh, tapi keluh itu dibarengi sharing,dialog, dan tukar pikiran untuk menemukan jalan penyelesaian.

2. Berani menghadapi resiko. Level tinggi dalam agama maupun karir/bisnis, selalu berbanding lurus dengan resiko yang semakin tinggi. Itulah rahasia para nabi dan utusan, selalu menghadapi resiko yang tinggi.

Nabi Zakariya di gergaji, yahya disembelih, Isa diburu, untung Allah menyelamatkannya, Nabi Muhammad dikatakan gila ,tukang sihir dsb. Demikian pula dalam bisnis, jualan kecil-kecilan, resikonya tidak besar, namun untungnya pun juga kecil-kecilan.

3. Toleran terhadap kegagalan. Gagal mah biasa yang luar biasa itu adalah jika gagal bangkit lagi dan bangkit. Bukankah banyak orang sukses dalam bidang apa pun adalah orang yang bukan tak pernah gagal akan tetapi berulangkali gagal dan bangkit serta belajar dari kegagalan itu.

4. Mempunyai cita-cita, misi dan visi besar. Bukan sekedar cita-cita semata, namun mereka iringi cita-cita ini dengan amaliah nyata, dengan penuh kesungguhan, kegigihan, berkali-kali dan tak pernah putus asa atau tak patah arang.

5. Suka dialog dan bergaul dengan orang-orang yang berjiwa besar.Kegemaran bergaul dengan orang yang berjiwa besar, menjadikannya termotivasi untuk menaklukan tantangan. Bukan malah menghindari tantangan. Dan itulah rahasianya mengapa Nabi menganjurkan untuk duduk dan bergaul dengan orang yang shalih.

Baca Juga  Iman Dan Imun : Tiga Pembelajaran Penyintas Covid-19

Sedang Umar bin Khattab mengatakan,” Kalau bukan karena tiga hal, aku lebih baik mati saja, pertama, aku berjihad fi sabilillah, kedua, aku tundukkan kepalaku untuk bersujud, ketiga, bergaul dengan orang shalih, mendengarkan majelis mereka.”

Sobat, di akhir tulisan ini saya kutip kata-kata Umar Bin Khattab yang menjadi lead artkel ini : “Janganlah kalian jadikan impian kalian kecil, sebab kulihat tak ada yang lebih menjauhkan kemuliaan daripada impian yang rendah.”

Jagalah impian kita, sebab impian adalah pemantik /inspirator segala karya, siapa yang impiannya benar dan ia lakukan dengan tulus, maka segala tindakan sesudahnya menjadi benar.” Siapa yang cita-citanya mulia kualitasnya agung” itulah pesan saydina Ali Ra.

Semoga kita bisa menjadi orang yang GAUL dan menjadi Pribadi besar.

Salam Dahsyat dan Luar biasa!

( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H,S.Sos.I,M.Si, Penulis Buku Al quwwah ar ruhiyah kekuatan spirit Tanpa batas dan Buku Menjadi Dai yang dicinta. www.faqihsyarif.com)

2 comments On Jadilah Pribadi yang Besar!

  • Farouk Amsyari

    wah, keren, pak Faqih dan pak Jamil…dua guru terhormat
    rasanya baru sepekan kemarin ngisi bareng pak Faqih

  • Keren pak… Kangen rasanya ingin ketemu lagi sama ustadz Faqih Syarif…

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
9 * 4 = ?
Reload

Site Footer