Saya dulu memaki Roberto Baggio gara-gara dia gagal mengeksekusi tendangan penalti. Akibatnya, kesebelasan Italia tersingkir dari kejuaraan dunia sepakbola sejagad saat itu. Yang memaki Baggio ketika itu ternyata bukan hanya saya. Komentator di televisi para pendukung kesebelasan Italia di seluruh dunia dan pecandu sepak bola di Italia turut mencercanya.
Apakah setelah itu Roberto Baggio berhenti menjadi pemain sepakbola? Tidak! Apakah lelaki itu kehilangan penghasilan dari sepakbola? Juga tidak… Lantas, apa yang saya peroleh dari memaki? Apa juga yang diperoleh oleh para penggila bola Italia? Saya dan mereka tidak memperoleh apa-apa.
Ya, Insan SuksesMulia… para pemain tidak kehilangan penghasilan dan bahkan terus memperoleh penghasilan. Sementara para penonton tidak memperoleh satu rupiahpun bahkan harus terus membayar tiap kali menyaksikan pertandingan.
Begitupula dalam kehidupan sehari-hari, bila kita sibuk menjadi komentator dan penonton kita tidak akan memperoleh apa-apa. Bila Anda ingin memperoleh sesuatu, Anda harus menjadi pemain, Anda harus menjadi pelaku, Anda harus action sendiri dan tak boleh diwakilkan. Tatkala Anda diberi target oleh pimpinan, Anda berusaha dengan keras untuk meraih target itu. Anda mencari cara dan upaya agar target itu tercapai itulah pemain, itulah pelaku.
Namun bila Anda sibuk mengomentari target dari pimpinan, misalnya, “Targetnya ketinggian bos, tidak realistis bos, nanti kalau tercapai tahun depan target kita dinaikkin lebih besar lagi dari kantor pusat.” Bukan hanya itu, Anda juga malah sibuk mempengaruhi angota tim yang lain agar pimpinan mengubah targetnya. Nah, bila Anda mengambil sikap seperti ini Anda adalah penonton. Anda tidak akan dapat apa-apa, bahkan mungkin Anda akan kehilangan posisi dan pekerjaan Anda.
Insan SuksesMulia… berhentilah jadi penonton, jadilah pemain dalam kehidupan karena pemainlah yang penghasilannya terus meningkat, dikenal oleh banyak orang dan mendapat penghargaan serta piala. Ayo jadilah pemain!
Salam SuksesMulia! Bila dirasa manfaat silahkan tulisan ini dishare ke para sahabat Anda..
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter @JamilAzzani
24 comments On Jadilah Pemain
Bismillah…saya siap jadi pemain. Terimakasih pak pencerahannya.
Jadi Ingat ayat Quran :
Jangan kau katakan apa-apa yang tidak kau lakukan. Amat besar kemurkaan Allah
thanks pak, siap eksekusi penalti, bola liar, freekick, what ever, pokoke lari terus..:)
..berbeda antara orang yg duduk2 saja tidak ikut “berjuang” tanpa ada uzur yang sar’i dengan mereka yang ikut berjuang..
trimkasi atas nasehatnya pak..
jadi inget pesan guru sma dulu, jangan mau jadi obyek tapi jadilah subyek. thanks diingatkan lagi pak
ternyata selama ini ..kita hanya menjadi penonton saja…
saatnya merubah kehidupan..mulai saat ini…terima kasih sarannya
InsyaAllah pak .. mtrnwn diingatkan
Luar Biasa, Suhu!
Lebih dahsyat lagi, sudahlah jadi pemain, Juara pula, lagi …
Salam SuksesMulia!
makasih pencerahannya pak…sudah saatnya menata taman kesuksesan sendiri, meninggalkan mitosrumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau
Pingback: singgihs.web.id » Blog Archive » Jadilah Pemain ()
Jzkallah pak atas tulisany pak.
Bnr2 tulisan yg membuat sya berkaca
Super sekali … Langsung praktekkk! hεε☺hεε☺hεε☺
terima kasih semuanya ya….ayo jadi pemain…berkompetisi…bertanding….ikut kejuaraan dan jadi pemenang. Salam SuksesMulia. Jamil Azzaini
Semua jadi Pemain? Baiklah, sy pilih Ustad Jamil jadi wasitnya 🙂
maaf pak saya mau tanya…. apakah tetap termasuk komentator, bila kita berusaha meluruskan opini buruk tentang Islam yang selama ini terus digulirkan. Padahal kan itu juga action kita mencoba memahamkan umat ttg apa yg sbenarnya harus kita waspadai. bagaimana menurut bpk? jzklh
Yg pntg mari qt segera ACTION!! 😉
Ayo, saya siap juga jadi wasit, he..he..he..Salam SuksesMulia, Jamil Azzaini
Setelah jadi pemain harus punya prinsip “Play to Win” jangan “Play not to lose”
Salam Sukses Mulia
Mengingatkan saya kembali untuk tidak menyerah…
makasi om Jamil 😀
Jadi pemain butuh pelatih. Pelatih trainer terbaik buat saya adalah Kek Jamil. SyukrON Kek atas ilmunya di WBT dan TBnC. Yang belum ikut segera daftar ya… 🙂
Tendaaaaaaaaaaang kek.. Goooooll
kalo saya simpulkan lebih baik bertindak saripada hanya teori bagaimana pak?
Lagi kangen sama kakek nih… Izin mampir pas WBT ya kek…
terima kasih coach atas pencerahannya
barokallohfiik