Istri Menyetujui Poligami

Share this

Entah mengapa akhir-akhir ini banyak yang berkonsultasi masalah keluarga dengan saya, padahal saya bukan ahlinya. Ada yang konsultasi tentang anak, pasangan hidup, bisnis keluarga dan juga seputar poligami.

Apabila ada yang konsultasi tentang kenakalan anaknya, jawaban saya biasanya standar “anak adalah cerminan orang tua. Tidak ada kenalan anak, yang ada adalah kurangnya teladan dari orang tua. Tugas kita adalah mendidik, mendokan dan menjadi teladan. Sang anak berubah atau tidak itu tugasnya Sang Maha Kuasa, bukan tugas kita. Jangan sok hebat dengan mengambil alih tugas Allah SWT.”

Sementara kalau ada yang curhat tentang pasangan hidupnya, biasanya saya memberi komentar “Boleh jadi sikap dan perilaku pasangan hidup yang tidak kita harapkan adalah cara Allah SWT menguji kita, apakah kita layak naik kelas atau tidak? Tujuan menikah memang bukan mencari kebahagiaan, tetapi saling menumbuhkan dan menguatkan.”

Ada cerita menarik saat ada yang konsultasi tentang poligami. Saat curhat, suami yang mau curhat ini membawa sahabat dekatnya. Sang sahabat bercerita: “Saat itu, istrinya dia (istri yang berkonsultasi) ikut kajian. Mendengar penceramah menjelaskan tentang berbagai ilmu, akhirnya ia menyadari bahwa ia perlu memberi izin kepada suami untuk berpoligami.”

Setelah berhenti sejenak, sahabat itu melanjutkan ceritanya: “istrinya kemudian berkirim WhatsApp kepada suaminya yang isinya “sekarang saya menyadari bahwa sudah saatnya suamiku berpoligami. Saya izinkan engkau berpoligami, silakan cari yang cocok ya mas. Sang suami yang sedang rapat, belum sempat membaca isi whatsapp tersebut. Nah, karena setelah 2 jam lebih whatsappnya tidak dibaca oleh suami, akhirnya isi whatsapp tersebut dihapus oleh istrinya.”  

Saya semakin penasaran mendengar kelanjutan cerita tersebut. Dan orang itu melanjutkan ceritanya: “Nah, saat suaminya selesai rapat ia baru berkesempatan membuka whatsapp dari istrinya. Melihat ada pesan yang dihapus, sang suami bertanya kepada istrinya “Cinta, koq whatsappnya dihapus, ada apakah?” Tidak lama kemudian, sang istri menjawab: “masa promosi telah berakhir, jadi isi pesannya saya hapus.”

Kata sahabat tadi “pesan moralnya, jangan lama-lama membuka whatsapp dari istri, karena masa promosi itu ada batas waktunya.” He..he…he… Selamat bergembira dan selalu bahagia, enjoy your life.

Salam SuksesMulia

Baca Juga  Apa Arti Namamu?

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia

1 comments On Istri Menyetujui Poligami

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
5 - 1 = ?
Reload

Site Footer