Memasuki hari ke 7 saya melakukan isolasi mandiri (isoman) banyak yang bertanya “bagaimana perkembangan kesehatan babeh?” Secara umum saya menjawab “alhamdulillah semakin membaik, penciuman sudah normal, keinginan untuk makan semakin meningkat.” Saya selalu melatih diri agar yang keluar dari mulut saya adalah sesuatu yang positif dan membahagiakan.
Sebagian Anda mungkin pernah mendengar The Law of Vibration (William Walker Atkinson) yang menyatakan bahwa: Segala sesuatu bergetar, tidak ada yang diam. Getaran-getaran dalam frekwensi yang sama akan saling menarik. Kebahagiaan akan menarik kebahagiaan, kesedihan akan menarik kesedihan.
Maka sangat wajar apabila ada orang yang mengatakan “hidupku koq gini-gini saja ya” maka dipastikan hidupnya akan selalu dalam derita yang sama. Mengapa? Karena kalimat yang terucap adalah kalimat yang ter broadcast ke alam dan akhirnya alam akan bekerja untuk orang yang mengucapkan kalimat tersebut. Frekwensi yang sama akan saling tarik menarik.
Mudahnya, ayam akan berkumpul dengan ayam. Serigala akan berkumpul dengan serigala. Segala sesuatu yang senada akan cenderung hidup bersama. Kalimat-kalimat negatif yang terucap dari mulut seseorang akan mengundang hal-hal negatif yang berada di alam. Oleh karena itu daripada mengucapkan hal yang negatif maka lebih baik MINGKEM, alias diam, tutup mulut.
Saat isolasi mandiri, saya berupaya mingkem untuk hal-hal yang negatif dan melatih diri mensyukuri kebaikan yang ada. Rasa syukur yang muncul, selain saya tulis dalam buku Jurnal Syukur saya, sebagian saya bagi-bagi kepada orang yang menayakan kabar kepada saya, melalui handphone. Selain itu, rasa syukur juga saya sampaikan kepada Sang Pemilik Rezeki.
Ketika sahabat saya Arifin Purwakananta (Direktur Utama Baznas) mengirimkan madu dan mpon-mpon, saya berucap “Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, begitu berlimpah rezeki yang Engkau kirimkan kepada hamba-Mu yang selalu ingin bersyukur ini.” Saya yakin, kalimat yang saya ucapkan itu ter broadcast ke alam dan saya akan mendapat kiriman balasan kebaikan berlimpah dari alam. Bukankah Abu Hurairah pernah berkata, Rasulullah SAW berfirman : “Aku (Allah) sesuai dengan prasangka hamba pada-Ku.”
Dan benar saja, kiriman demi kiriman datang silih berganti hingga hari ini. Ada yang berkirim minuman kurma-madu, 35 botol juice kedondong, cwie mie, rujak cingur, kunyit asem Bu Gondo, kurma ajwa, propolis, paket pro biotik lengkap, berbagai macam multivitamin, susu bear brand, buah-buahan, kelapa hijau, ayam panggang, bancakan sea food, semur jengkol, dan berbagai macam makanan ringan lainnya.
Bukan hanya itu, ada juga yang transfer ke rekening saya, jumlahnya pun besar bagi saya. Bahkan, ada juga yang mengantar batangan emas dari EOA Gold ke rumah saya. Alhamdulillah, nikmat Allah SWT tiap hari datang semakin berlimpah ruah kepada saya.
Asyik dan nikmat bukan? Jadi, mari terus beryukur dan berbaik sangka kepada Allah SWT serta sering-seringlah mem broadcast banyak hal yang positif ke alam.
Dan apabila setelah membaca tulisan ini, diantara Anda masih ada yang berucap “ya iyalah itu khan pak Jamil, wajar saja semuanya bisa jadi mudah, bedalah dengan hidup saya.” Saran saya, lebih baik Anda berlatih MINGKEM. Jelas?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia
3 comments On Isoman Hari ke 7: Mingkem
Masyaa Allah tabarakallah, semoga segera pulih kembali ya pak, ngikik keras baca kalimat terbawah
Alhamdulillaah …. segala puji bagi Allah dan rasa syukur tiada terhingga kepada Allah Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang …. kebaikan semakin bertambah dengan pengingat kebaikan yang senantisa mas Jamil hadirkan…. semoga menjadi jalan hadirnya hidayah untuk senantiasa istiqomah pada jalan ketaatan dan taqwa … inshaa Allah, syukron jazakallaahi khoiron katsiroo
Abu Hurairah pernah berkata, Rasulullah SAW berfirman : “Aku (Allah) sesuai dengan prasangka hamba pada-Ku.
MasyaAlloh kok saya merinding bacanya ya babeh … Semoga bisa dipertemukan kembali dengan babeh ya …