Hore, Saya Khatam!

Share this

Salah seorang guru kehidupan saya, bapak Houtman Z. Arifin (alm), pernah berkata, “Jamil, preman di Batam nyebrang ke Singapura bisa menjadi orang baik di sana. Sementara orang baik di Singapura nyebrang ke Batam bisa menjadi preman. Mengapa? Karena sistem dan aturan yang diberlakukan di kedua tempat tersebut sangat berbeda.”

Ya, sistem dan aturan sangat menentukan perilaku orang. Maka bila kita berharap suatu masyarakat, komunitas atau tim menjadi baik tak cukup kita hanya memperbaiki orang per orang tetapi juga harus menyiapkan sistem atau aturan yang baik. Orang baik berada di sistem yang tidak baik ternyata bisa “kecipratan” ketidakbaikan atau bahkan terjerumus kepada keburukan yang ada.

Hal ini berlaku baik dalam skala yang lebih besar (negara) maupun dalam skala yang lebih kecil (tim, keluarga atau komunitas). Sebulan yang lalu saya bergabung di program one day one juz (ODOJ). Di dalam program ini, setiap 30 orang bergabung menjadi satu kelompok di whatsApp. Setiap orang didorong untuk membaca Al-Qur’an 1 juz yang berbeda setiap hari. Dalam satu hari, 30 juz Al-Qur’an dibaca tuntas oleh 30 orang yang berbeda.

Dengan cara ini, dalam waktu 30 hari setiap orang akan membaca tuntas 30 juz Al Qur’an. Dan kemarin, di hari yang ke 30 saya bergabung dengan ODOJ, sayapun tuntas membaca 30 juz selama satu bulan. Bagi Anda mungkin ini peristiwa biasa, tetapi bagi saya adalah prestasi. Sebab, belum pernah dalam perjalanan hidup saya (kecuali bulan Ramadhan) saya mampu menuntaskan membaca 30 juz. Kemarin, sesampainya di rumah saya berteriak, “Hore, saya khatam!”

Baca Juga  Pebisnis Perlu Ingat Mati

Karena ikut program ODOJ, saya “dipaksa” membaca Kitab Suci di mana pun saya berada. Di pesawat yang semula sibuk menonton acara hiburan atau tidur, sekarang diganti membaca Kitab Suci. Begitupula saat di hotel, menunggu sesi seminar dan di waktu-waktu kosong lainya.

Sesuatu yang semula tidak mungkin ternyata apabila kita berada di lingkungan yang mendukung bisa menjadi mungkin. Sahabat saya yang semula berpikir tidak bisa menulis buku namun karena bergaul dengan para penulis akhirnya bisa menulis buku, dan best seller!

Iyan Radiyana, alumni Akademi Trainer yang awalnya ragu menjadi trainer, namun karena sering berada di komunitas para trainer, pada tahun 2014 ini mendapat order 200 (dua ratus) batch training dari salah satu bank ternama di Indonesia –Ayo para trainer bergabung di Akademi Trainer, hubungi 0812-1632-0707.

Segeralah bergabung dengan komunitas yang baik dan sejalan dengan keahlian yang ingin Anda asah dan tingkatkan. Percayalah, hal itu membantu mempercepat pertumbuhan hidup Anda. Coba perhatikan orang-orang di sekitar Anda, mereka yang enggan bergabung dengan komunitas positif biasanya hidupnya stagnan. Kalaupun bertumbuh, bertumbuhnya kalah cepat dari yang lain.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

38 comments On Hore, Saya Khatam!

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
6 * 1 = ?
Reload

Site Footer