Hidup itu pilihan. Namun faktanya, banyak orang yang merasa tidak punya banyak pilihan, hidupnya tersandera. Contohnya, sudah merasa tidak nyaman kerja di perusahaan tempat ia bekerja namun tidak berani keluar. Alasannya? Masih punya hutang yang belum lunas di perusahaan tersebut. Hidupnya tersandera karena hutang. Sangat menyiksa.
Terlihat hidup bebas dan nyaman tetapi ternyata hidupnya tersandera. Terlihat hebat dan kuat padahal faktanya “lemah” dan tak berdaya. Hidupnya tersandera, tetapi masih bisa bergaya. Tampilannya terlihat merdeka tetapi pikiran dan hatinya tersandera. Semoga ini bukan pilihan hidup Anda.
Bagaimana agar hidup kita tidak tersandera? Pertama, turunkan keinginan. Keiginan yang saya maksud adalah keinginan untuk memiliki hal-hal yang berhubungan dengan materi. Misalnya rumah mewah, mobil mewah busana dan asesoris bermerek. Apa tidak boleh memiliki semua itu? Tentu boleh, dengan catatan bila penghasilan Anda cukup besar dan Anda tidak perlu berhutang dalam jumlah yang besar.
Hidup itu untuk memenuhi kebutuhan bukan setiap keinginan. Toh bila keinginan tidak dipenuhi tidak akan menimbulkan kematian. Bila keinginan terpenuhi mungkin menaikkan gengsi tetapi buat apa bila itu membuat hidup Anda tersandera. Boleh jadi terpenuhinya keinginan juga membuat Anda semakin percaya diri tetapi buat apa bila itu semu dan membuat gelisah hati nurani.
Kedua, tingkatkan keahlian dan perbanyak prestasi. Apabila Anda memiliki keahlian dan terbukti dengan berbagai prestasi yang diraih maka “bargaining position” Anda semakin kuat. Anda memiliki daya tawar yang tinggi. Maka, penting menentukan keahlian yang hendak Anda tekuni.
Asah terus keahlian itu sampai Anda expert di keahlian itu. Orang-orang di sekitar Anda pun tahu bahwa Anda memang ahlinya di bidang tersebut. Ahli itu pengakuan orang lain, bukan perasaan atau pengakuan Anda. Oleh karena itu buktikan keahlian Anda dengan cara melahirkan banyak karya dan prestasi yang diakui orang.
Ingin hidup Anda tidak tersandera? Cobalah dua hal tersebut di atas, hidup Anda akan bebas dan merdeka. Gak percaya? Coba dulu dong…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
8 comments On Hidup yang Tersandera
Setuju
turunkan keinginan…. tingkatkan keahlian. semoga bisa memerdekakan. terima kasih kek Jamil.
Sama-sama ya
mak jleb kek…
Semoga tidak membuat sakit 🙂
itu yang sedang saya lakukan, semoga istiqomah
doakan saya kek
hehh
Aamiin yra. Doakan kami juga…
Mantapss buanget……Kek