Senin pagi kemarin saya berjumpa dengan Mas Ebo dan Mr. Pay alumni Trainer Bootcamp & Contest angkatan 6. Mereka berdua memang alumni training saya, tetapi saat pertemuan di Jogyakarta pagi itu, mereka berdua menjadi guru. Saya mendapat banyak ilmu tentang bagaimana mengembangkan bisnis dan memanfaatkan kerjasama dengan berbagai pihak.
Hidup itu memang saling belajar. Setiap orang memiliki ilmu yang khas dan unik, serap dan ambilah.
Setelah Senin pagi saya mendapat ilmu dari dua pebisnis, Mr.Pay asal Jambi dan mas Ebo yang asli Jogjakarta, malam harinya saya mendapat ilmu dari anak saya, Izul. Saat di kolam renang air hangat Cipanas Garut, saya ngobrol berdua dengan Izul, anak bungsu saya yang sekarang sudah kelas 4 SD.
Izul bercerita begitu banyak tentang sekolahnya, pertandingan sepak bola yang diikutinya. Ia bercerita tentang hafalan Al-Qur’annya, juga tentang seorang guru sekolahnya yang berasal dari Garut.
Beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari Izul. Pertama, ketika kita mencintai apa yang kita lakukan maka kita tak akan pernah merasa lelah. Kegiatan Izul begitu banyak (menurut ukuran saya) namun ia selalu bersemangat melakukannya. Mengapa? Karena dia enjoy, dia mencintai semua aktivitasnya.
Kedua, mengingat hal-hal penting yang melekat pada orang terdekat kita itu juga penting. Anakku Izul tahu kebiasaan gurunya, teman-teman baiknya sehingga saat memberi hadiah ia tahu persis apa yang akan dia berikan. Bahkan, ia juga tahu apa yang layaknya diobrolkan dengan gurunya. Malam itu, ia bercerita tentang gurunya yang berasal dari Garut.
Mendengar Izul bercerita saya sebenarnya menangis haru, namun ia tak tahu. Sebab setiap air mata mengalir saya menyelam di kolam air panas itu.
Ilmu kehidupan tersebar dimana-mana bahkan ilmu itu ada pada anak-anak sekalipun. Hidup memang harus terus saling belajar…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Keterangan foto:
Saya bersama Mr Pay (kiri) dan mas Ebo (kanan), alumni Traner Bootcamp and Contest.
11 comments On Hidup Saling Belajar
Terima kasih wejangan paginya, mbah. Betapa senangnya bisa berbagi cerita dan saling belajar dengan banyak orang
Aduh kek, jadi ingat anak saya. Sambil berkaca kaca. Uhu uhu.
trimakasih bah ….njenengan tlah mengangkat apa yang pernah saya komentari beberapa waktu lalu …. “lihatlah apa yang dikatakan tapi jangan melihat siapa yang mengatakan” salam sukses mulya sekali… bah…
Hehehe, terima kasih idenya ya. Salam SuksesMulia
heheheh, Kakek terlalu lebay deh… kan kita cuma bikin Kakek bisa ketawatawa ngakak sampai kram perut… itu aja, biar hidup nggak cuma menangis tersedu-sedu atau teriak-teriak mengobarkan semangat, sesekali ngekek bersama juga manusiawi lho Kek…. pokoknya terimakasih deh atas waktu dua jamnya kmren… semoga bisa terulang kembali.. masih banyak cerita-cerita kocak yg belum dikeluarkan… ditunggu edisi berikutnya, seperti sinetron bersambung… hehehe
Hehehe, ini guru saya
bener banget kek… pembelajaran banyak disekitar qt,tinggal kita cerdas ambil pelajarannya…saya jg mengambil pelajaran dari keponakan saya yg lg belajar berjalan…meski jatuh,kepeleset, menabarak pintu hingga kepala benjol..tapi tetap aja g putus asa brjalan…moga kita selalu bisa belajar dari sekitar qt..
Setuju Kek… Berguru dan belajar bisa dengan siapa saja kapan saja dan dimana saja, salah satunya “nyolong” ilmu Kek Jamil di blog ini… 😀
Setuju Kek… Berguru dan belajar bisa dengan siapa saja kapan saja dan dimana saja, salah satunya “nyolong” ilmu Kek Jamil di blog ini… 😀
Cukup..menginspirasi
Sip mantap itu, karena setiap peristiwa mengandung banyak pelajaran.