Hidup Hanya Satu Kali

Share this

Hidup saya hanya satu kali, dan hidup Anda pun juga sama. Sudah barang tentu kita berharap agar setiap momen yang kita lewati bersama orang lain adalah momen yang indah, yang menyenangkan dn kemudian membawa kenangan manis di kehidupan kita.

Mungkin Anda masih ingat, ketika Anda kecil, ketika dulu Anda bersekolah dan diajari oleh guru yang menurut Anda tidak enak., etah karena guru itu terlalu galak, terlalu lembek, tidak jelas ketika menerangkan, ketika bicara kata-katanya kasar atau merendahkan, an seterusnya. Anda berharap, kenapa sih guru ini tidak diganti saja dengan guru yang jauh lebih baik dari dia? Kalau guru yang tidak enak ini diganti, tentu Anda akan lebih nyaman belajar, dan prestasi Anda juga bisa meroket di pelajaran itu. Yah, itulah yang Anda tahu. Yang Anda tahu adalah apa yang tertangkap oleh kacamata Anda saat itu.

Lalu kini, saat Anda sudah dewasa, banyak hal mulai terbuka. Mulai banyak kacamata yang Anda gunakan. Anda tidak hanya menggunakan kacamata seorang anak, melainkan juga kacamata seorang pasangan, kacamata seorang ayah atau ibu, kacamata seseorang yang mengejar mimpi dan ingin mengaktualisasikan dirinya, seseorang yang ingin mandiri dan mampu menghidupi diri sendiri.

Kacamata-kacamata baru ini membuka mata Anda akan hal-hal yang dulu boleh jadi Anda tidak bisa mengerti. Sebagai seorang pasangan misalnya, pasti ada saat dimana Anda berselisih paham dengan pasangan Anda entah di level ringan bahkan hingga di level yang luar biasa. Atau, ada saat dimana muncul kejenuhan yang mungkin tidak bisa Anda tolak. Itu semua membuat Anda mengerti, mengapa dulu orangtua Anda bisa bertengkar.

Baca Juga  Belajar Dari Pak TP Rachmat

Untuk Anda yang kini telah bekerja dan mencapai level middle-up. Anda mulai melihat bahwa apa yang Anda tuntut kepada perusahaan saat Anda di level staf, itu bukanlah sesuatu yang sengaja dilalaikan perusahaan. Ada mulai paham, karena semakin banyak kompleksitas yang baru terlihat ketika posisi Anda telah meningkat.

Insan SuksesMulia, adalah baik untuk bisa terus tumbuh dan mengenakan kacamata yang semakin beragam. Tetapi jangan lupa, si pengguna kacamata bukan hanya Anda. Yang kuasa membuat Anda mengenakan semakin banyak kacamata bukan semata-mata untuk Anda bisa mengerti,tetapi juga untuk menampilkan yang terbaik di setiap saat kebersamaan Anda dengan orang lain. Bersama pasangan Anda, putra-putri Anda, orang-orang di pekerjaan Anda dan mereka yang berada di sekeliling Anda. Karena bukan hanya Anda yang menginginkan manisnya hidup di kehidupan Anda yang satu kali ini, sesungguhnya mereka pun sama dengan Anda…

Salam SuksesMulia!

Follow saya di twitter @jamilazzaini

3 comments On Hidup Hanya Satu Kali

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
9 + 2 = ?
Reload

Site Footer