Suatu setika saya bertanya kepada mas Hendy Setiono, “Mengapa nikah di usia 19 tahun?” Jawabnya, “Karena kami sudah saling mencintai, saling support dan mendapat dukungan dari orang tua yang ketika itu tinggal di Qatar.”
Menurutnya, menikah muda itu melapangkan rezeki. Gak percaya? Simak kisahnya berikut ini.
Bila disebut makanan Kebab, sebutkan dua kata yang muncul di pikiran Anda? Kalau dalam benak saya dua kata itu adalah Turki dan Hendy Setiono. Turki adalah “trade mark” kebab paling enak, sementara Hendy Setiono adalah pelopor Kebab Turki versi Indonesia, Baba Rafi.
Kebab adalah makanan khas Timur Tengah (Timteng) yang dibuat dari daging sapi panggang, diracik dengan sayuran segar, dan dibumbui mayonaise, lalu digulung dengan tortila. Kebab banyak beredar di Qatar dan negara Timteng lainnya.
Berawal dari mencoba makan Kebab di Qatar, Mei 2003, otak bisnis Hendy melayang untuk segera membuka bisnis Kebab di indonesia. Maka saat itu juga, ia langsung berburu resep Kebab. Untuk memberi jaminan rasa yang nikmat ia berburu ke kedai kebab yang paling ramai pengunjungnya di Qatar.
Ia mengajak Hasan Baraja untuk bisnis bersama. Mereka memulainya dengan uji rasa. Setelah beberapa kali percobaan ditemukanlah resep kebab yang cocok dengan lidah Indonesia.
Tak perlu berpikir panjang, empat bulan setelah ia pulang dari Qatar, September 2003, gerobak jualan kebab pertamanya mulai beroperasi. Tempatnya di salah satu pojok Jalan Nginden Semolo, Surabaya, berdekatan dengan area kampus dan tempat tinggalnya.
Tak ingin setengah-setengah dalam menjalankan bisnis lulusan SMA Negeri 5 Surabaya tersebut memutuskan berhenti dari bangku kuliah pada tahun kedua. “Saya OD alias out duluan. Tapi, saya tidak menyesal meninggalkan bangku kuliah untuk membangun usaha,” tegas Hendy yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Informatika ITS tersebut. Keberaniannya mengambil keputusan yang tidak populer itu kini telah membuahkan hasil.
Bisnis kebab Hendy telah menghasilkan berbagai award, baik dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya, ISMBEA (Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006 yang diberikan Kementerian Koperasi dan UKM. Hendy juga ditahbiskan sebagai ASIA’s Best Entrepreneur Under 25 oleh majalah Business Week International, 2006. Untuk meraih award tersebut, dia bersaing dengan 20 kandidat pengusaha lain dari berbagai negara di Asia. Oleh majalah Tempo ia dinobatkan sebagai salah seorang diantara 10 tokoh pilihan yang mengubah Indonesia
Masih banyak lagi penghargaan yang pernah diterima Hendy berkat bisnisnya yang terus melaju. Kini Kebab Turki Baba Rafi telah memiliki 1.300 outlet di delapan negara. Hendy yang menikah mudah itu sudah dikarunia tiga orang anak yang sehat dan lucu-lucu: Rafi, Reva, dan Ready (3R).
Jejak menikah muda Hendy juga diikuti adik kandungnya, Juwic dan Fauzan yang menikah diusia 19 tahun. Bisnis pasangan pemenang Wirausaha Mandiri Muda 2009 ini bisa dilihat di www.PernikMuslim.com. Bahkan pasangan ini kini telah dikarunia lima orang anak.
Menurut Hendy, menikah muda adalah salah satu proses pendewasaan. “Kuncinya saling pengertian dan saling support. Dan perlu diketahui proses membangun bisnis bersama mulai dari nol itu nikmatnya luar biasa. Kami sudah sehati walau kami masih muda. Dan bagi saya sekarang, aset termahal dan terbaik adalah keluarga yang alhamdulillah semakin harmonis.”
“Menikah muda itu bukan hanya rezekinya ditambah oleh yang Maha Mengatur Rezeki tetapi ditambah plus berlimpah. Dan yang lebih seru, istri saya menjadi tempat konsultasi bagi para wanita yang ingin rumah tangganya bahagia,” ujar Hendy sambil tertawa.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
5 comments On Hendy Setiono, Menikah Muda Kini Bisnisnya Mendunia
saya juga ingin segera menikah muda kek, doakan ya biar dapet jodoh yang sholehah, hehe
Λάmΐΐπ Yάªª Ŕõßßǻl Ąlάmΐΐπ…
tulisan ini musti disertai warning: jangan tiru langkah ini kalau tidak siap mental dan tekad
:))
Mantap
Tapi kini mereka sudah bercerai