Ibnu Abbas pernah berkata: “Ketika dinar dan dirham dibuat, Iblis mengambil dan meletakkannya di matanya sembari berkata, “Engkau adalah buah hatiku, dan penyejuk mataku. Denganmu aku akan membuat manusia melampaui batas dan kufur, dan memasukkan mereka ke dalam neraka. Aku rela anak adam menyembahku dengan mencintai dunia”.
Harta seringkali membuat manusia lupa daratan. Karena harta, tali silaturahim bisa terputus, hanya karna mengikuti hawa nafsu yang membuat diri terjerumus. Harta adalah cobaan, kadang mencarinya hingga jumpalitan, padahal seringkali setelah didapat tidak memberi manfaat.
Harta hanyalah perhiasan dunia yang karenanya bisa membuat diri gelap gulita, semoga didapatnya secara halal dan digunakannya untuk tujuan mulia.
Harta hanyalah titipan, tidak dibawa mati keberadaannya semoga bisa menjadi pembuka pintu surga, jika digunakan hanya untuk mencari ridho-Nya.
Bukan apa yang kita raih dan kita simpan yang membuat kita kaya, tetapi apa yang bisa kita berikan untuk mencari keberkahan.
Sebanyak-banyaknya harta yang dicari dan didapatkan yang akan menemani hingga akhir hanyalah selembar kain kafan.
Ada sepenggal cerita dari seorang sahabat Nabi yang mulia yaitu Abu Dzar Al-Ghifari, kala dia merasa keletihan dan roboh di hadapan Nabi SAW, namun Rasulullah heran ketika mendapati kantong airnya masih penuh. Setelah ditanya mengapa dia tidak minum airnya, tokoh yang juga kerap mengkritik penguasa semena-mena ini mengatakan, “Di perjalanan saya temukan mata air, saya minum air itu sedikit dan saya merasakan nikmat, setelah itu saya bersumpah tak akan minum air itu lagi sebelum Nabi SAW meminumnya.
Mengingat akan satu kalimat ini hartamu kau dapat dari mana dan kau gunakan untuk apa.
Terima kasih,
@AndySukmaLubis
2 comments On Harta adalah Cobaan
wah sahabat itu sangat mulia, sangat menghormati Sang Nabi bahkan rela utk keletihan sebelum Baginda Nabi meminum air terlebih dahulu 🙂
subhanAllah….