Hadiah Yang Memorable

Share this

Ada seorang direksi bertanya kepada saya “Pak Jamil, bagaimana mendidik anak agar tahu rasa terima kasih. Sebab hampir setiap bulan saya memberi hadiah yang harganya mahal namun hadiah itu baginya biasa saja. Sepertinya anak saya tidak punya rasa terima kasih sama sekali.” 

Mendengar pertanyaan ini, saya teringat buku The 5 Love Languange (1992) yang ditulis Dr. Gary Chapman. Di dalam buku yang sudah terjual lebih dari 12 juta eksemplar ini, Dr Chapman menyampaikan ada 5 bahasa cinta yang perlu kita pahami. Kelima bahasa cinta itu adalah words of affirmation, quality time, physical touch, act of service, receiving gifts.

Boleh jadi, anak sang direksi ini, bahasa cintanya bukan receiving gifts (menerima hadiah) tetapi bahasa cinta yang lain. Maka menerima hadiah bukanlah hal yang diharapkan sehingga saat menerima hadiah, sang anak biasa saja. Bahkan terkesan seperti tidak tahu rasa terima kasih. Lantas apa bahasa cinta anak sang direksi?

Ada peluang bahasa cinta sang anak adalah word of affirmation, senang mendapat apresiasi dalam bentuk kata-kata. Sang anak lebih bahagia apabila ada penghargaan dalam bentuk kata-kata pujian dibandingkan hadiah suatu benda yang berharga sangat mahal sekalipun. Ucapan sederhana bisa membuat rasa cintanya semakin menggelora. Misalnya “bapak sangat tersentuh membaca captionmu di instagram hari ini, kata-katamu sangat mengena dan menginspirasi bapak, terima kasih anakku, bapak sangat bangga dan bahagia punya anak kamu.”    

Bisa juga bahasa cintanya adalah quality time. Bagi sang anak yang terpenting adalah waktu yang sangat berkualitas bersama orang-orang yang ia cintai. Kepada anak semacam ini kita bisa berkata “hari ini bapak cuti, special untuk kamu. Menemani kamu, melayani kamu. Hari ini, kita anggap dunia milik kita berdua.” Pernyataan ini, sangat berarti bagi anak yang memiliki bahasa cinta quality time.

Mungkin juga bahasa cinta sang anak adalah physical touch, sentuhan. Apabila ya? Kita bisa memeluknya, menggandeng tangannya atau menyentuh pundaknya sembari memberi apresiasi atas apa yang ia capai hari ini. Biarkan anak dengan bahasa cinta ini, tiba-tiba tidur di pangkuan Anda, segera usaplah kepalanya, belailah rambutnya. Sentuhan yang diterima sang anak akan membuat rasa cintanya semakin menggelora.

Baca Juga  Wisuda Program Mentoring Leader, Lahirnya Para Pemimpin Muda dari Alumni IPB

Kalau ternyata belum ditemukan dengan 4 bahasa cinta tersebut di atas, peluang bahasa cinta sang anak adalah, act of service, senang dilayani, diservice dan dimanjakan. Kepada orang semacam ini, kita bisa memberikan layanan prima sesuai dengan yang ia harapkan. Membantu pekerjaan mereka, menyediakan yang mereka butuhkan, meringankan tugas dan perkerjaan mereka. Layanan yang diterima sang anak akan membuat ia semakin bahagia.

Saya pun menyampaikan pertanyaan kepada sang direksi “ingin hadiah Anda memorable untuk anak Anda? Pastikan ia mendapat hadiah sesuai dengan bahasa cintanya.”

Sang direksi pun bertanya kepada saya “lantas, apa bahasa cinta anak saya?” Saya pun menjawab “itu anak Anda, jadi tugas Anda mencarinya, jangan didelegasikan kepada saya.” Kami pun tertawa berdua.

Bahasa cinta ini bisa digunakan untuk banyak hal, termasuk saat kita memperlakukan orang-orang di tempat kerja. Yakinlah, hadiah Anda lebih memorable saat hadiah Anda sesuai dengan bahasa cintanya. Cobalah

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
6 * 1 = ?
Reload

Site Footer