Hidup bukan asal hidup. Tetapi hidup harus dirancang dan direncanakan. Bagi Anda yang pernah belajar biologi pasti masih ingat bahwa Fenotip = Genetik + Lingkungan. Apa yang tampak pada diri kita (fenotip) adalah bentukan dari genetik (bakat, kelebihan, talenta) dan tempaan lingkungan.
Orang yang punya genetik hebat namun ditempa oleh lingkungan yang keliru akan menyebabkan kehebatannya tidak tampak atau setidaknya tak optimal. Pahamilah genetik Anda dan carilah lingkungan yang tepat untuk mengasah genetik yang telah Tuhan berikan kepada Anda. Itulah salah satu bukti bahwa Anda bersyukur kepada-Nya, mengoptimalkan apa yang telah diberikan-Nya sejak lahir.
Begitu pula bagi Anda yang sudah mempunyai anak. Cari tahulah apa genetik putra-putri Anda kemudian fasilitasi untuk berada di lingkungan yang tepat. Itulah mengapa saya mengizinkan dua anak saya Nadhira (21) dan Asa (19) berguru ke Jerman. Lingkungan yang saya anggap sangat cocok untuk mengasah dan menempat genetik yang melekat pada kedua anak saya.
Tetapi saya tidak akan mengizinkan adik-adiknya berguru ke negara itu. Mengapa? Karena secara genetik adik-adiknya berbeda dengan keduanya. Sungguh orang tua yang menyiksa anaknya apabila ia mendorong anak-anaknya berada di lingkungan yang tidak cocok dengan genetik mereka.
Benih (genetik) yang baik, akan tumbuh sangat baik bila berada di lahan (lingkungan) yang tepat. Benih bawang terbaik sekalipun tentu sulit tumbuh di Arab Saudi. Begitu sebaliknya, benih korma terbaik dunia akan sangat sulit berbuah bila ditanam di kawasan puncak Bogor.
Segeralah mencari lingkungan atau habitat yang tepat agar hidup Anda semakin bermartabat. Untuk meraih kehidupan terbaik SuksesMulia Anda bisa bergabung dengan Komunitas SuksesMulia atau komunitas lain yang Anda ketahui.
Sementara bagi para trainer yang ingin terus bertumbuh dengan cepat, segeralah bergabung ke Trainer Bootcamp & Contest dengan menghubungi Weni di 0812-1632-0707. Setelah itu, aktiflah di kegiatan bersama para alumninya.
Tempaan lingkungan atau habitat yang tepat membuka peluang besar menjadikan Anda orang yang hebat. Nah pertanyaannya, apa genetik Anda? Apakah Anda sudah berada di habitat yang tepat?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
29 comments On Habitat
Sedang berusaha mencari habitat yg tepat 😉
Ayo buat KomunitasSuksesMulia di Solo dan sekitarnya
sudah ada kek… mbok sekali kali wbt nya di solo kek…. 😀
klo boleh tau yang disolo dimana ya..boleh di share contact person nya.
الْحَمْدُ للّهِ رَبّالْعَالَمِينَ. Bersyukur sekali sy bisa bergabung dg komunitas Sukses Mulia, kek. Saudara2 baru yg hebat mempercepat leveraging proses kita ;).
Keren…keren…ayo ajak teman yang lain. Salam SuksesMulia
Kek!, bagi anak-anak yang orang tuanya paham dengan bakat dan habitat akan lebih mudah tumbuh, sedangkan bagi kita yang mencari sendiri, sampai sekarang masih mencari bakat apa yang sebenarnya ada dalalm diri kita dan dimana mengasahnya, adakah trik singkat untuk mencari bakat?… Sukses selalu buat Kakek…
Ada, silakan hubungi kantor STIFIn ya, saya menggunakan pemdekatan itu. Salam SuksesMulia
bagaimana kita bisa menganalisa secara tepat habitat yg cocok utk anak kita
setuju inspiratif
Kumaha kang Damang?
apa itu ” STIFIn” pak? gambaran singkat metodenya seperti apa sih pendekatannya?
Setuju banget, Kek!
Saya sdh ikut tes Stifin tsb n saat ini sdg dalam tahap menyatukan antara genetik dgn lingkungan.
Hasilnya luar biasa, krn Saya merasakan hal2 yg menyenangkan n “gue banget”.
Makasih ya, Kek! 🙂
sangat setuju….kita masih sedang mencari cari nih, genetik apa ya…..dan juga untk anak2 saya….mohon pencerahannya…
@Bang Tono, copied from http://www.stifin.co.id: Apa Itu STIFIn?
Finger-Print yang terpopuler saat ini mengukur potensi dan bakat berdasarkan pada hardware otak. STIFIn Finger-Print secara khusus memetakan sistem operasi otak. Inilah bakat asli cara mudah untuk sukses mulia melalui pilihan profesi, Karir, Sekolah, Parenting, Chemistri Pasangan serta cocok untuk semua kalangan dan platform produktivitas.
Share yg sangat mencerahkan Kek.
Alahmdulillah senang bisa bergabung dengan Komunitas SuksesMulia. Komunitas yg isinya orang-orang yg luar biasa positif dan saling menguatkan serta berbagi manfaat.
Share sedikit ttg STIFIn: Selama ini saya berpikir bahwa saya adalah orang Thinking, tapi setelah tes saya baru tau kalau secara genetis saya adalah orang Intuiting. Dan ternyata banyak ciri-ciri Intuiting yg ada di saya namun selama ini saya kurang sadari. Thanks tuk Kek Jamil yg sudah mengenalkan konsep yg luar biasa ini.
Salam SuksesMulia
Sama-sama WIM, hidup terus belajar dan bertumbuh. Salam SuksesMulia
Bagaimana cara mengetahui habitat anak-anak kita pak? Tx
lalu kalau sudah ‘terlanjur’ berada di habitat yang salah, gimana kek? berhenti kemudian pindah mencari yang baru, atau menyesuaikan dengan habitat yang ada?
hehehe…ada fotoku di training #WBT7 dan #TBnC6 yang lalu….Alhamdulillah, sebuah perjalanan hidup yang memberi banyak warna setelahnya…semenjak April 2012 hingga kini…terima kasih Kek Jamil
Peluk erat dari jauh, salam juga dari anak gantengku untuk Bang Andy Sukma Lubih, I Love U
waalaikumsalam…mau dong punya anak yang rada2 bule…hahaha, gantengan anaknya tapi kek
Gmn caranya bikin komunitas sukses mulia di banajarmasin kek…..dah mimpi nih pingin dibimbing
mas Arie bisa join ya di webnya Komunitas SuksesMulia…untuk Banjarmasin kita belum ada KSM Regional nya…monggo jika ingin jadi inisiator, bisa ajak teman2 lainnya yang ada di sana. Nanti dibuat account twitternya, create group di web KSM dan publish event untuk KopDar bersama rekan2…selengkapnya bisa kami infokan lagi…
Ayo segera wujudkan
gmn caranya biar kita tau habitat yg tepat dgn genetik kita? kita kan punya kemampuan beradaptasi, lalu bisa juga kan klo kemampuan itu kita terapkan utk mmbuat habitat yg tdk biasanya, menjadi biasa. atau mgkn ada hikmah dibalik ketidak-cocokan dgn habitat kita 🙂 mhon penjelasannya kakek? hihi 🙂
Ini yg lagi saya cari. Pernah saya coba meninggalkan komunitas yg saya anggap tidak membuat saya produktif. Dan responnya macam-macam, mulai dari yg biasa saja, hingga ancaman bahwa mudah bagi mereka untuk membuat diri saya hina di mata orang lain. Sebetulnya, apa yg harus saya lakukan agar saya meninggalkan habitat sebelumnya tanpa ada perasaan sakit hati di mereka.
boleh ya kek bikin komunitas sukses mulia di kota kita berada?ada syarat atau apa begitu?
Kapan pak ngadain training di Balikpapan? Kami Tunggu pak 🙂