Training Speak To Change (STC) angakatan 21 selama tiga hari tuntas sudah. Bersama 110 peserta dan 19 fasilitator kami saling belajar. Peserta STC kali ini cukup beragam. Ada anak usia 20 tahun yang sudah berpenghasilan ratusan juta tiap bulan hingga komisaris BUMN. Ada pula tenaga medis hinga dokter spesialis.
Ada mahasiswa hingga dosen bergelar doktor. Ada pula PNS, para leaders dari bisnis jaringan, karyawan, manager, direktur hingga owner berbagai bisnis. Ada beberapa peserta yang sudah hafal Qur’an, ada pula pendeta. Yang menarik, sang hafidz Al Qur’an satu kelompok dengan sang pendeta, mereka saling belajar dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.
19 fasilitator yang membantu saya adalah para trainer jebolan Akademi Trainer yang sudah memiliki jam terbang. Pengorbanan dan dedikasi mereka selama tiga hari adalah hal yang sangat berharga. Mereka semua berkomitmen untuk menjadi pengungkit keberhasilan bagi peserta STC yang berada di kelompoknya.
Walaupun mengorbankan banyak oportunity dan kesempatan di tempat lain, para fasilitator sangat enjoy dan menikmati acara. Kebahagiaan terbesar bagi para fasilitator adalah saat anggota kelompok mereka bertumbuh pesat selama tiga hari training. Moment ini, nilainya sangatlah besar dan sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Bukan hanya itu, energi, antusiasme, semangat dan kebersamaan yang begitu terasa membuat para fasilitator begitu menikmati acara. Hal lain yang juga didapatkan oleh para fasilitator adalah ilmu, pengalaman, ide dari para peserta. Mungkin orang lain mengira, para fasilitator adalah guru bagi anggota kelompoknya. Tetapi yang terjadi, fasilitator sebenarnya menjadi murid dari anggota kelompoknya.
Begitu pula dengan saya, mungkin banyak orang mengira saya adalah master trainer diacara STC sebab selama tiga hari saya mendampingi mereka sesi demi sesi. Namun yang sesungguhnya terjadi, sayalah yang mendapatkan ilmu dari 19 fasilitator dan 110 peserta. Saya sesungguhnya seorang murid yang terus menyerap pelajaran sepanjang acara berlangsung. Ya, 19 fasilitator dan 110 peserta yang hadir adalah guru saya, dan di saat yang bersamaan mereka adalah murid saya.
Sembari menulis tulisan ini, saya meneteskan air mata, teringat wajah mereka satu per satu. Sebagai murid, saya hanya bisa berkirim doa untuk mereka. Semoga setiap kebaikan yang saya lakukan energi kebaikannya terus mengalir kepada mereka. Doaku untuk Anda semua wahai para guru.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Group
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
2 comments On Guru Sekaligus Murid
Guruku memang begitu rendah hati. Fasilku juga ringan berbagi. Serasa singkat hanya 3 hari, tapi materinya begitu bebobot & bermanfaat. Ya, lampu kehidupan mulai menyala setelah sakelar VisiON ditombol.
Terima kasih Guru & Inspiratorku kek Jamil Azzaini.
Terima kasih fasil & all team AkademiTrainer.
Salam SuksesMulia..!
Mufti Hidayat – Surabaya
Mas Mufti peluk dari jauh…