Kata itu memiliki cita rasa. Penggunaan di tempat dan waktu yang salah bisa menurunkan bahkan merusak cita rasa. Misalnya, seorang trainer yang memberikan training kepada para direksi sangatlah tidak etis bila memanggil peserta dengan kata “kalian.” Tentu sangat berbeda apabila peserta siswa sekolah.
Al kisah, ada seorang istri yang sangat gemar dengan sepakbola sementara suaminya justeru tidak menyukai olah raga ini. Namun sang suami berusaha membahagikan istri dengan berbagai cara. Dari membelikan seragam kaos kesebelasan kesayangannya hingga menemaninya nonton siaran langsung di televisi.
Suatu ketika saat di kantor, sang suami membaca koran bahwa Jose Mourinho akan datang ke Indonesia memberikan coaching klinik kepada para pemain muda. Sesampainya di rumah langsung sang suami berkata “mama, nanti tahun depan Jose Mourinho mau datang ke Indonesia lho.”
Sang istri jawab “jangan kampungan sich mas, itu ngomongnya bukan Jose tapi Hose, pakai H bukan pakai J. Ingat-ingat ya mas, pakai H bukan pakai J.” Sang suampun mengangguk. Tidak berapa lama kemudian sang istri bertanya “Hose Morinho datangnya bulan apa mas?” Dengan penuh bangga sang suami menjawab “katanya sich kalau gak Huni ya Huli.” Hehehe. Selamat hari Humat.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
5 comments On Gunakan Kata Yang Tepat
Kalo Jaja Miharja jadi Haha miharha dong … He he he
Hangan begitu ah…he3x
Selamat hari humat dari Haha Miharha
Salam balik dari saya, Hamil Azzaini…:)
Tulisan Hamil Azzaini edisi hari Humat bikin hati ber haha miharha 🙂