Fokus pada Ego

Share this

Beberapa hari yang lalu seseorang yang datang berkonsultasi kepada saya. Ia ingin meminta cerai karena suaminya tidak mendukung studinya untuk menyelesaikan program doktor yang ia sedang jalani.

Ketika saya bertanya apa buktinya bahwa suaminya tidak mendukungnya, ia menjawab, “Ketika saya belajar suami saya tidak mau menemani anak saya.”  Ia melanjutkan, “Tatkala saya lelah karena jadwal kuliah yang padat, ia minta terus dilayani. Suami saya tidak care dengan saya. Lebih baik saya hidup tanpa dia.”

Singkat cerita, sebenarnya tuduhan bahwa suaminya tidak mendukungnya adalah “klaim” sepihak dari sang istri. Rupanya ia menuntut terlalu banyak tetapi lupa akan tanggungjawabnya. Padahal suaminya sudah ratusan kali mendampingi anaknya belajar dan hanya beberapa kali ia menghindar. Suaminya pun hanya minta sekali setelah menahan hasrat berminggu-minggu tiada terpuaskan.

Orang-orang yang fokus pada egonya sering menyalahkan orang lain. Ia merasa dirinya selalu benar. Ia merasa dirinya harus menjadi pusat perhatian. Apa yang diinginkannya harus dipenuhi oleh orang-orang di sekitarnya. Semua keputusan yang diambil hanya untuk kepentingan dirinya sendiri.

Waspadalah, saat Anda hanya fokus pada ego Anda akan sangat berpeluang besar kehilangan sahabat, saudara dan juga orang-orang yang mencintai Anda.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Baca Juga  Leader yang Ship

12 comments On Fokus pada Ego

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
10 - 3 = ?
Reload

Site Footer