Pernahkah Anda mengalami, masa dimana Anda sudah bekerja sebaik-baiknya, ibadah ritual taat, juga rajin sedekah, tetapi hidup Anda tetap saja susah atau gelisah? Saya pernah mengalami dan merasakan hal itu.
Dalam situasi seperti itu, saya berusaha mencari jawaban baik melalui kontemplasi diri maupun mendatangi guru bisnis dan guru spiritual.
Akhirnya saya menemukan jawaban dengan sebuah metafora menarik. Metafora yang sangat menginspirasi itu saya akan bagikan kepada Anda para pembaca.
Metaforanya seperti ini: Anggap saja Anda penggemar madu, saat bertamu ke rumah seseorang, Anda disuguhi madu terbaik dunia, madu Yaman. Saya yakin, Anda tentu senang luar biasa. Namun tiba tiba sang tuan rumah memasukkan “enthel wedus” (tahi kambing) ke dalam madu tersebut.
Apakah Anda mau minum? Saya yakin Anda tidak mau meminumnya, meski Anda penggemar madu dan yang disajikan madu terbaik dunia. Mengapa? Karena ada “enthel wedus” di dalamnya.
Nah, madu itu ibarat bekerja sebaik-baiknya, taat ibadah dan rajin sedekah. Sementara “enthel wedus” itu adalah penyakit penyakit hati. Selama kita memiliki banyak penyakit hati maka keajaiban besar atau solusi yang kita butuhkan tidak akan pernah diberikan oleh Allah swt. Sebab Sang Maha Tahu tidak mau pemberian terbaiknya bercampur dengan “enthel wedus”.
Nah, coba duduk sejenak dan bertanya pada diri sendiri: apa harapan yang belum menjadi kenyataan? Apa hambatan yang sulit ditaklukkan? Apa masalah yang tidak pernah tuntas? Apa kesulitan yang semakin menyiksa?
Mengapa semua itu belum terwujud dan belum berakhir? Jangan-jangan ada “enthel wedus” dalam diri kita. Periksalah dan bersihkanlah.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia