Enrichment

Share this

Enrichment (pengayaan) perlu dilakukan dalam bidang apapun. Seperti kewajiban yang kita tunaikan kepada-Nya, kegiatan enrichment ada yang perlu dilakukan harian, pekanan, bulanan dan tahunan. Membaca kitab suci atau buku-buku bermutu seharusnya dilakukan setiap hari. Berguru kepada orang berilmu secara tatap muka sebaiknya dilakukan setiap pekan.

Selain itu, kita perlu memiliki anggaran khusus untuk enrichment baik dalam kurun beberapa bulan atau setidaknya setahun sekali. Ada orang yang enggan melakukan enrichment dengan alasan, “Ngapain ikut acara gituan, paling juga dampaknya hanya bertahan beberapa hari.” Saya punya jawaban sederhana untuk alasan itu. “Kalau begitu tidak perlu mandi, besok kotor lagi. Kalau begitu gak usah makan, besok juga lapar lagi.”

Selain menambah inspirasi baru, enrichment bisa mengganti ide, gagasan, atau pemikiran yang sudah usang dengan sesuatu yang baru. Ibarat rumah, setiap hari perlu disapu agar tetap bersih dan sehat. Perhatikanlah, bila setelah beberapa bulan Anda membersihkan rumah, pasti ada sampah-sampah yang memang perlu dibuang.

Dunia terus berubah dan berkembang, bila kita enggan melakukan enrichment bersiap-siaplah dilindas zaman. Yang lebih memprihatinkan, ada orang yang merasa gagasan atau apa yang dilakukannya sesuatu yang hebat, padahal sebenarnya itu sudah usang atau tertinggal. Mengapa ini terjadi? Karena orang itu tak memahami bahwa ada hal-hal baru yang sudah berubah dan berkembang di luar dirinya.

Dalam urusan sekolah atau kuliah misalnya, kondisinya sudah berubah. Zaman saya dulu, rangking itu sangat prioritas dan bergengsi. Tetapi di era sekarang, percuma rangking kalau kurang gaul dan tidak aktif di dalam kegiatan. Bahkan perasaan malu muncul, bila Indeks Prestasi Komulatif di kampus di atas 3.0 (skala 1-4) tetapi uang jajan masih meminta kepada orang tua.

Baca Juga  Jeda Itu Menambah Bahagia

Dalam dunia training juga mengalami perubahan. Beberapa tahun yang lalu, training yang diiringi isak tangis meraung-raung diminati banyak orang. Sekarang sudah berubah, apabila peserta perlu menangis saat mengikuti training cukup dengan meneteskan air mata dan tak perlu merauang-raung. Menangisnya lebih bersahaja dan berkelas.

Para trainer yang jarang melakukan enrichment akan seperti kaset, menyampaikan sesuatu yang berulang-ulang dan itu menjemukan. Para pengusaha yang enggan melakukan enrichment bisnisnya akan stagnan dan akhirnya bangkrut. Para karyawan yang enggan melakukan enrichment karirnya akan dikejar oleh anak-anak muda yang lebih trengginas.

Nah, khusus bagi para alumni Wanna Be Trainer (WBT) dan Trainer Bootcamp & Contest (TB&C), perkaya wawasan Anda tentang Personal Branding dan Marketing pada acara Enrichment, 10 Maret 2013. Segera hubungi 0812-1632-0707 dan mari bersinergi dengan sesama alumni…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini


kisahInspiratif


19 comments On Enrichment

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer