“Pak, sudah sholat?” seorang teman bertanya kepada pria setengah baya bagian penagihan yang sedang datang ke kantor.
“Belum, Mbak! Ini masih ada dua tempat lagi yang harus saya tagih, abis itu balik ke kantor dan sholat” jawabnya santai.
Kali itu jam dinding menunjukkan pukul 12:45, sementara waktu dhuhur dimulai pukul 11:25. “Kenapa ga sholat dulu, sayang lo kalau ditunda-tunda, masak malaikatnya disuruh nunggu Bapak”
“Yah, Mbak, waktu dhuhur itu kan cukup panjang, sampai jam tiga, Alloh pasti mengerti kesibukan saya. Tugas kantor ya harus diselesaikan dulu lah” jawab Si Bapak menimpali.
“Ya, ibaratnya kalo sampeyan dipanggil atasan masak terus membiarkan atasan nunggu kedatangan sampeyan sampe lama gitu?”
“Itu beda lagi, atasan kan yang menggaji kita, ya kita langsung datang. Atau kalau kita repot ya kita ngomong ke atasan untuk nunggu sebentar”
“Jadi kalo atasan yang menggaji kita berarti harus dahulukan perintah atasan daripada perintah Alloh gitu?”
“Ya enggak gitu, kita kan terikat jam kerja dan perusahaan juga punya aturan. Jadi selama kerja ya kita harus konsekuen untuk menyelesaikan tugas, nah kalau sudah selesai ya kita baru bisa sholat. Itu namanya tanggung jawab.”
“Lalu tanggung jawab kita terhadap panggilan Alloh bagaimana?”
“Hih.Mbak ini! Kan tadi sudah saya bilang ya kita tetap ingat panggilan Alloh, makanya kita sholat.”
“Tetep nunggu setelah kerjaan selesai?”
“Iya dong, kerja kan juga ibadah”
Hmmm.cukup alot perbincangan teman saya dengan Si Penagih ini. Ia keukeh dengan keyakinannya bahwa ia sedang menjalankan ibadah yaitu bekerja. Sebagaimana dalih ini juga disampaikan orang lain setiap kali ditanya perihal sholat.
Sebagai muslim, semua tentu sudah tahu mengenai hal apa yang pertama kali akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban pada hari Kiamat kelak. Sholat. Jika sholat nya bagus, maka akan baguslah seluruh amalan dunianya, pun sebaliknya. Lalu mengapa dalam kehidupan sehari-hari kita jarang menempatkan sholat sebagai prioritas? Mengapa begitu banyak excuses yang membuat sholat menjadi nomor sekian?
Jika sholat adalah hal pertama yang akan ditanya pada hari Kiamat kelak, maka sudah seharusnya hidup kita di dunia ini adalah menunggu datangnya waktunya sholat. Dengan demikian aktifitas lain diluar sholat adalah selingan saat menunggu datangnya sholat tersebut. Dan dengan demikian pula yang namanya selingan itu tidak seharusnya mengalahkan prioritas utamanya. Jadi wahai diriku, dan umat muslim semuanya, jangan biarkan dunia dan isinya melalaikanmu dari mengingat Alloh, mari kita tegakkan sholat di awal waktu!
Best regards,
Cahya Dewi Mariana
10 comments On Dinomor Sekiankan
Sepakat mbak ,tulisan nya mantab ,sholat baiknya di awal waktu, bagi yg tertib ibadah, bagi yg blm bisa tertib dan disiplin, berusaha utk tertib sholat dan ditambah wiridan selesai sholat dan saran saya perlu ziarah kubur ke para aulia/ wali Alloh,
jazakumulloh, yuk semangat saling mengingatkan sesama muslim 🙂
Subhanallah, Jazakillahu khairan..
Subhanallah mantap & mengingatkan tulisannya. Syukron.
Allahu Akbar….sy beri point 19trilyun untuk tulisan ini….wajiiiib bersediiiiiiiiiiiih jika sholat tertunda alias tdk bisa sholat di awal wktu….
jangan malah ngerasa biasa aja ketika wktu sholat tertinggal jauh….emang qt siapa ??? koq qt terkadang sering banget merintah Allah Robbul Izzati u menunggu qt mendatanginya….sungguh sgt tidak sopan dan bahkan sgt krg ajar qt perlakukan Allah semena2 seperti itu…padahal qt melihat ini pake mata dari siapa ? qt jalan pake kaki dari siapa ? qt berpikir pake otak dari siapa ? dengan mudahnya Allah bisa ambil itu semua dari qt hanya dengan berkata KUN FAYAKUN…astaghfirullah….ampuni kami yaa Robb….
mas cahya mohon kenalkan sy dengan temannya…sy suka dengan cara dia berdakwah…hebat temannya itu mas…
karena soal sholat awal wktu adalah salah satu materi yg sering sy sampaikan juga…semoga Allah mudahkan qt semua u bs selalu utamakan Allah ketika Allah memanggil u sholat…
dia menyampaikan ya HAQ tanpa ragu….hebaaaaaaat Subhanallah….
Salam SuksesMulia
salam kenal Princess Amanda, panggil saja saya Dewi, bukan Cahya, lebih enak nyebutnya 🙂 dan sukses mulia, terima kasih atas apresiasinya, yg bisa kita lakukan sebagai sesama muslim adalah saling mengingatkan, menebar kebaikan, selebihnya urusan Alloh
Shalat Prioritas utama, hukumnya wajib, dahulukan yang wajib baru yang sunnah dan seterus,,,begitu kira2 penjelasan kek Jamil dalam buku ON-nya.
sip, setuju mas Andriansyah…
semoga kita istiqomah dalam menunaikan shalat awal wkt…. Λάmΐΐπ Yάªª Ŕõßßǻl Ąlάmΐΐπ…
betul betul betul, yuk semangat mensiarkan sholat lima waktu diawal waktu
eh kakek, emang sudah kodratnya kalau sholat itu nomer 2
nomer satu itukan syahadat :p
hehe, justkidding kek 🙂