Tadi malam, sembari menunggu sholat Subuh di Manado, saya menonton menit-menit akhir pertandingan sepakbola kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Luksemburg. Hasilnya imbang, tanpa gol, 0-0. Ternyata dengan hasil imbang 0-0 para pemain dan pelatih Luksemburg melakukan selebrasi, seolah-olah mereka memenangkan pertandingan, padahal mereka sudah tersingkir.
Kejadian ini mengingatkan saat saya mengeluhkan kecilnya capaian-capain prestasi saya. Ketika itu, saya mengeluh kepada coach saya “coach, saya ini banyak kekurangan, capaian prestasinya saya biasa saja, orang-orang yang saya mentoring dan saya kader majunya juga sangat perlahan. Saya belum punya formula baku untuk melejitkan orang yang saya bina.”
Coach saya mengajukan pertanyaan “apakah orang yang Anda bina mengalami kemajuan?” Saya jawab “ya.” Dia melakukan pertanyaan susulan “faktanya, orang yang Anda bina mengalami kemajuan. Nah apakah ketika mas Jamil membina mereka mas Jamil menggunakan formula khusus?” Saya jawab “tidak, saya mengalir begitu saja, tergantung orang yang saya hadapi.”
Coach saya kemudian mengeluarkan penjelasan teori bahwa semakin expert seseorang, dia tidak memerlukan formula. “Mas Jamil enjoy saja, seperti orang dancing, nikmati setiap gerakan tanpa perlu tahu itu formulanya apa. Hidup menjadi nikmat bila kita jalani seperti orang dancing. Syukuri setiap kemajuan.”
Saya terdiam beberapa saat. Saya meneteskan air mata, betapa selama ini saya menuntut pencapaian yang terlalu tinggi kepada orang-orang yang saya bina sehingga apabila ada kemajuan kecil saya begitu kecewa. Padahal diantara orang yang saya bina itu, ada yang memiliki keterbatasan. Kemajuan kecil menurut saya, ternyata itu sudah merupakan kemajuan besar bagi dirinya.
Sebagaimana pertandingan Prancis vs Luksemburg. Hasil imbang mengecewakan Prancis sebaliknya hasil imbang pun sudah membahagiakan tim Luksemburg, meski mereka tersingkir. Setiap kemajuan yang terjadi pada anak kita, orang yang kita bina, tim kita, syukurilah. Karena boleh jadi, perubahan kecil itu momentum dan juga pelengkap untuk perubahan-perubahan besar berikutnya.
“Hidup itu dancing bro…” pesan saya untuk diri saya sendiri, semoga juga bermanfaat untuk Anda para pembaca web ini.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook