Contoh itu Kekuatannya Sulit Tertandingi Leadership Trainer Indonesia

Contoh itu Kekuatannya Sulit Tertandingi

Share this

Dini hari tadi, pukul 03.05 WIB saya meluncur dari Jakarta menuju Bandung untuk menghadiri pemakaman Drs H Maman Hidayat, mantan direksi PT Biofarma. Saya langsung menuju masjid Annur di lingkungan Biofarma Pasteur Bandung, tempat sholat jenazah akan diadakan.

Sembari menunggu jenazah datang, saya ngobrol dengan Direktur Utama Biofarma, Bapak M. Rahman Rustan dan karyawan Biofarma yang lain. Saya sering memberikan training di BUMN ini sehingga saya banyak mengenal para pimpinan perusahaan ini.

Dari obrolan itu saya menjadi tahu bahwa almarhum Bapak Maman Hidayat adalah sosok mantan direksi yang sering memberikan contoh. Saat menjadi direksi, ia mencontohkan sholat berjamah di masjid tepat waktu, sehingga para karyawan berbondong-bondong mengikutinya. “Suasana religius dan masjid selalu ramai adalah salah satu contoh nyata dari beliau” tutur salah satu pimpinan yang ikut ngobrol dengan saya.

Saya menjadi teringat ucapan Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kala, beberapa tahun yang lalu ia bercerita “Contoh dari pimpinan itu cepat ditiru. Untuk membiasakan memakai batik, saya meminta pak SBY selaku presiden untuk sering mengenakan batik. Dan sejak saat itu, memakai batik adalah hal yang biasa dan menjadi budaya, tidak hanya di tempat pesta.”

Albert Schweizer, seorang teolog sekaligus dokter peraih penghargaan Nobel tahun 1952 berkata: “kalau engkau mau mempengaruhi orang lain, teladan bukanlah hal yang utama, tetapi teladan adalah satu-satunya hal untuk mempengaruhi orang”. Menurut saya “contoh adalah ceramah terbaik.”

Untuk mendapatkan respect dan kepercayaan dari orang lain, seseorang perlu bisa dicontoh. Orang tua yang ingin berhasil mendidik anaknya dengan baik, ia harus siap dijadikan contoh kebaikan. Seorang pimpinan yang ingin mendapatkan dukungan penuh dari anggota timnya, ia wajib bisa dijadikan contoh.

Baca Juga  Dampingi Anak Saat Ia Tertekan

Begitu dahsyatnya contoh, sampai Rasulullah mengingatkan,”Barangsiapa yang membuat contoh yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang mencontohkan contoh jelek dalam Islam, maka ia mendapat dosanya dan dosa orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka.”

Perilaku apakah yang ada pada diri Anda dan bisa dijadikan contoh?

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer