Sebagian besar dari kita mungkin sudah sering mendengar ucapan Albert Einstein, “Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama.” Atau, kata-kata bijak, “Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, rugilah. Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, celakalah. Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, itulah orang-orang yang beruntung.”
Kita dituntut untuk kreatif dan selalu mencari terobosan baru. Pagi ini, istri saya bercerita tentang terobosan WhatsApp –aplikasi berbagi pesan dalam perangkat mobile/hand phone [seperti BBM di Blackberry] yang saat ini tengah populer. Mereka memberitahu kepada penggunanya bahwa mereka tidak menampilkan iklan karena itu sangat mengganggu. Faktanya, kebanyakan orang tidak menyukai tampilan iklan dalam perangkat/media yang mereka gunakan. Dan memang benar tidak ada orang yang aktif di social media karena ingin melihat iklan.
Oleh karena itu, WhatsApp meminta kesedian para penggunanya untuk membayar Rp9.500 per tahun dengan jaminan tidak ada ganguan iklan. Saya yang sudah merasakan manfaatnya tentu tidak keberatan membayarnya, sekaligus senang karena tidak terganggu iklan saat ber-WhatsApp-ria dengan relasi dan keluarga. Cara WhatsApp “meminta uang” dari penggunanya benar-benar kreatif!
Namun demikian kreatif tak boleh sembarangan, kreatif itu ada ilmunya. Kisah berikut bisa menjadi pelajaran.
Dua orang porter di bandara Soekarno-Hatta sepi order karena penerbangan ke Bali banyak dibatalkan sehubungan dengan hari raya Nyepi. Keduanya kemudian saling curhat dan diskusi kesana kemari. Dua orang itu bernama Edi dan Slamet.
Edi berkata kepada rekannya, “Yok kita coba hal yang baru agar hidup ini penuh warna. Sekali-kali mabuk, yok!”
“Ngaco kamu, lagi gak punya uang kok malah mau mabuk, belinya pakai apa?” jawab Slamet.
“Tenang, aku punya teman di pengisian bahan bakar pesawat, kita minta sedikit saja avtur lalu kita minum pasti mabuk.”
Keduanya sepakat, rencana dijalankan, mereka nekat minum avtur. Dalam keadaan mabuk Edi dan Slamet pulang ke rumah masing-masing.
Keesokan harinya saat bagun tidur Edi merasa lebih segar dan dia yakin ini pasti karena pengaruh avtur yang ia minum. Untuk meyakinkan hal itu, ia telepon sahabatnya, “Slamet badanku pagi ini segar banget, bagaimana dengan kamu?”
Dari balik telepon terdengar jawaban, “Iya, aku segar banget, fresh setelah bangun tidur. Tapi saranku kamu jangan sampai kentut ya, itu bahaya.”
Edi langsung bertanya, “Lho kenapa aku gak boleh kentut?” Dengan cepat Slamet menjawab, “Avtur yang kita minum ada efek sampingnya, gara-gara kentut sekali aku sudah sampai Surabaya.” Hehehehe…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
29 comments On Cobalah Gaya yang Berbeda
Huahahahaha.. ^^, itu kentutnya canggih banget pak.. bisa buat ke luar negri sekalian tuh.. tinggal bawa paspor doang 😛
Ke arah Mekah aza om, biar umroh sekalian, hehehe
Sampai ke ♥ Mu.. Bisa ga, Pak.. 😀 LOL!!
Bisa! Ayo arahkan kepala Angel ke sana dan kemudian duuut. Hehehhe
hmmm, boleh juga mbah, sebagai ganti private jet. hehehe.
semalam dapat rumus dari teman utk berbisnis :
1. Low Cost
2. Differentiate.
Klop dengan tulisan pagi ini.
Haturnuhun
Bagi-bagi dong kang ilmunya 🙂
ha ha,kek hati2 dlm perjalanan sampai ketemu dihkng.
Duh….jadi kepengen mabuk biar bisa pulang kampung. 🙂 #gagalpaham
Beda bolehlah..kalo prospek bisa lebih menguntungkan….lucu banget mas…..thanks it makes me fresh….spiiiritt….
Yes, sama2 sama ya. salam SuksesMulia
he he lucu,hati dlm perjalanan ketemu besok dimasjd wancai hkng kek
he3X hati2 dijln kek,sampai ketemu besok digkng
Coba ahh 😀
hehehe
Hehehe…sepertinya humor kreatif pagi ini berkaitan dengan segudang aktivitas Kakek Jamil yang wara-wiri di bandara. Semoga sehat selalu, Kek…
Terima kasih doanya ya, salam SuksesMulia
Tulisan kek Jamil khas.. kreatifnya berkarakter heheh…
Wah hodungku jadi mancung 🙂
Wkwkwkwkw……. kayaknya bagusjuga tuh jika di arahkan ke Malaysia-Pilipin, pasti sampai dalam sekejap dan dijamin mereka langsung bubaran bertikai. hi…hi…hi…
Termasuk kalau lambat tiba kantor di pagi hari, maka kreatiflah. jangan buat kesalahan duakali dalam sehari. Maka pulangnya tak boleh lambat lagi/harus cepat. Ho..ho..ho..
Wah berarti sempet narik HP yang ada Whatsapp-nya ya Kek pada saat Kentut itu 😛 xixixix
PeluXXX
Sangat kreatif pak ustadz
huakakakkk 😀 asli kreatif bgt *jempool
wkkkkwkkwkwkwwkkwk…kakek bs aja neh …jempol dh sore gini nunggu jam plg ktr baca ini …sukses sll kek ^^
waooow keren kreatif banget kakek,sadaaap :))
lol :)) kentutnya maut y
Yayaaaaaaaayaaaaaa
Menjadi yg berbeda selalu menarik
saya pribadi lebih senang dengan fitur dari line,
dari segi fitur lebih lengkap dengan grup yg anggotanya bisa sampai 100
ada trit di dalam grupnya
stickernya lucu-lucu pula.
memang ada iklannya sih, tapi nggak terlalu mengganggu sih. fiturnya itu yang bikin menarik.
satu lagi, line bisa didownload untuk laptop. jadi ketika saya bekerja di depan komputer atau laptop, saya nggak perlu sering-sering lihat hape. 😀
hahahahaha..
Meskipun cuma bisa nyengir tapi teteeeeeep pengen kasih comment 😀 hehehe..