Januari 2016, saya diangkat sebagai CEO Kubik Leadership oleh owner dan komisaris. Bagi Anda yang belum tahu Kubik Leadership saya sampaikan bahwa Kubik adalah lembaga pengembangan SDM yang fokus di leadership dan personal development melalui training, coaching dan consulting. Client utamanya adalah perusahaan-perusahaan terbaik versi Fortune 100 beserta anak perusahannya. Selama ini, Kubik fokus mengadakan training in-house dan sudah lama tidak mengadakan publik training.
Saat saya memutuskan mengadakan publik training, beberapa tim saya berkomentar “pak kita tidak ahli di publik training, selain itu waktu kita sudah habis untuk training in-house yang setiap hari paralel di berbagai perusahaan.” Namun, saya tetap teguh pada pendirian saya bahwa publik training tetap wajib diadakan dengan banyak pertimbangan.
Alhamdulillah, kami sudah berhasil mengadakan publik training: IMPACTION (untuk para pemimpin yang ingin menggerakkan tim) dan juga publik workshop coaching REVOLEADER (untuk para pemimpin yang ingin punya banyak terobosan dan mendapat banyak dukungan dengan pendekatan coaching). Kedua acara tersebut berjalan lancar meski banyak hal yang masih perlu disempurnakan.
Dan pada 03 November 2016, kami mengadakan acara publik yang ketiga pada tahun ini. Nama acaranya One-day Interactive Strategic Workshop: Building a Culture of Innovation through Gamification. Alhamdulillah semua persiapan lebih matang dibandingkan acara publik yang sebelumnya, bahkan hingga H-2 kursi peserta sudah hampir full. Para pemimpin dari berbagai perusahaan sudah mendaftar acara ini. Info acara ada di www.kubik.co.id/Innovation
Saya tahu, bahwa acara publik ini pasti menimbulkan kontraksi dan ketidaknyamanan bagi beberapa orang di tim saya, tetapi begitulah apabila kita ingin menumbuhkan diri kita dan anggota tim, kita perlu menciptakan acara baru yang menantang. Kita perlu terus mengeluarkan semua kemampuan kita, sampai kita tahu sampai pada batas yang paling tertinggi.
Stress? Lelah? Jawabnya pasti. Tapi itulah ciri makhluk hidup. Tanpa pernah stres, tanpa pernah merasa lelah karena bekerja keras, boleh jadi pada hakekatnya kita telah mati. Hidup fisiknya, tetapi mati kreativitasnya, mati pikirannya, mati kepekaannya dan yang lebih berbahaya “mati” atau setidaknya melemah nuraninya.
Apabila Anda secara berkala melakukan aktivitas yang menimbulkan kontraksi, maka Anda akan merasa seolah terlahir kembali, menjadi manusia baru. Mau? Untuk menutup tahun 2016, kira-kira apa yang hendak Anda lakukan dan kerjakan agar terjadi kontraksi dalam hidup Anda?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook