Saya dan istri mendapat tugas dari guru wali kelas anak saya untuk membuat surat kepada anak saya yang sebentar lagi ujian nasional. Isi suratnya yang kami buat, saya tampilkan utuh di website ini dan semoga bisa menginspirasi para pembaca.
Untuk Anakku:
Hana Fadhila Firdausi
Kelas 9 G
SMP Bina Insani Bosowa Bogor
Assalamu’alaikum wr.wb
Hana, bapak dan mama sering ngobrol tentang anak-anak dan tentu juga tentang dirimu. Terkadang bapak dan mama menangis sambil bertanya, “Apakah kita sudah menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita?”
Bapak dan mama sadar, bahwa kami berdua bukanlah orang tua yang sempurna. Tetapi ketahuilah anakku, kami selalu berusaha memberi yang terbaik untukmu. Bapak dan mama terus belajar dan berusaha agar bisa melayani Hana dengan sebaik-baiknya. Saat sholat tahajud, bapak dan mama sering menangis, mengadu kepada Allah karena kami berdua sangat khawatir menjadi orang tua yang gagal mendidik anak-anaknya, termasuk Hana tentunya.
Hana anakku, ketahuilah, andaikan ucapan cinta dan kasih sayang yang pernah Hana terima dari semua orang dijadikan satu, itu masih sangat kecil dibandingkan cinta bapak dan mama kepadamu. Cinta bapak dan mama jauh melebihi cinta mereka semua kepadamu. Namun, apabila itu dirasakan masih kurang menurutmu, bapak dan mama meminta maaf kepadamu. Bapak dan mama manusia biasa yang terus berusaha mencintaimu dengan sekuat tenaga.
Doakan bapak dan mama agar kekayaan cintanya kepadamu semakin hari semakin berlimpah, semakin bertambah, melebihi harapanmu. Bapak dan mama sangat berharap, semoga Hana bisa menjadi hamba Allah yang disegani penduduk bumi dan dicintai penduduk langit. Banyak prestasi yang ditorehkan, banyak manfaat yang disebarkan.
Dan terakhir, bapak dan mama berpesan, ingatlah motto keluarga kita, “Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus.”
Demikian ungkapan hati bapak dan mama, muncul dari lubuk hati yang terdalam. Tanpa basa-basi, tanpa dibuat-buat.
Dari Bapak dan Mama, dua manusia yang cintanya kepadamu melebihi yang kau kira.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Tertanda:
Bapak Jamil yang kece
Mama Ria yang oke
18 comments On Cinta Kami Melebihi yang Kau Kira
Luar biasa….pagi2 baca ini bikin netes air mata. Laki2 baca ini dan netes air mata nggak apa2 kan kek ya? Hehehe…
Izin share link nya kek ya….thanks
Dengan senang hati, silakan bila mau dishare 🙂
Sangat indah kek, walaupun sy bukan anak kandung kek jamil,,, tapi berasa cintanya kek jamil ke saya…. Trima kasih kek… Peluk
Peluk dari jauh….
orang tua yang sangat menginspirasi…
smoga aq bisa mencontohnya….
Aamiinn
Masih terus belajar mas, doakan ya….
Co cweet kekkk
Subhanallahu, barakallahu fikum…. terimakasih Beh sudah mengingatkan kami sebagai orang tua. “Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus.”
Apa kabar mas? Kapan ke rumah lagi?
Saya bayangin Ibu guru mbak Hana pasti meleleh dan sangat terharu membaca surat ini dan tersenyum setelah membaca yang paling akhir… “tertanda….” hehehe.
Mbak Hana pasti sangat bangga. Sukses buat mbak Hana.
Sungguh inspiratif Pak Jamil. KerOn.. !!!
Qiqiqiqi, narsis ya?
Kek Jamil,
Saya share di facebook saya…
Takut saya,
meneliti diri seharusnya
agar sisa waktu
dipakai untuk berbuat yang terbaik
untuk aa Irfan dan ad Husein..
Doakan kami ya Kek…
Saling mendoakan ya…
ya…..allah terima kasih pa saya terkadang suka bertanya dalam hati saya persis seperti isi surat bapa ini terima ksih ya pa……
saya ijin share ya pa……
Dengan senang hayi, silakan dishare
ijin share pak jamill
Ternyata….ada seorang Ayah yg begitu indah tuturr bahasa dan ungkapan cinta buat sang Anak. Semoga Hana tau…kamu anak yg sangaaat betuntung dng orang tua spt mereka
Menyimak.. sambil meleleh inget ank2 kami. Blm bs jd org tua yg sempurna, smg mkn bs trs meningkatkn diri. Mhn doanya kek..