Menilik tulisan pembaca “Serigala Hitam” yang ditulis oleh Rain tertanggal 18 desember 2013, saya menjadi tergelitik . Kini saya mau tidak mau harus bersegera menulis biar ga keburu basi, tidak aktuil. Karena memang harus saya akui, kesibukan saya ini dikenal super padat lho. Hehehe. Demi sukses dunia akhirat 🙂
Memang Label Serigala Hitam itu sudah saya dapatkan beberapa tahun yang silam dari mantan Bos saya, Norihiko Hashida. Jelas dia seorang jepang bukan orang Jember atau Jepara . Dia adalah actor, penulis, enterprenuer yang pada saat itu berafiliasi dengan Hanae Mori, artis yang di Indonesia lebih dikenal dan mendunia.
Awal perkenalan saya dengan merekapun karena diperkenalkan dengan seorang jepang lain yang mengatakan bahwa Aga adalah sosok yang menarik, ceplas ceplos tanpa tedeng aling-aling. Saya ceritakan pada mereka bagaimana proses birokrasi di negeri kita dan budaya jam karet dan suka menunda “ nanti …nanti “ (Haloo! 1990 nineteen ninety sudah lewat ….sekarang tahun berapa ? ) Begitu juga birokrasinya suka ada kendala dalam mengurus berbagai perijinan. Saya ceritakan bagaimana kakak kandung saya yang menjadi ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) sudah pasti berseberangan dengan pemegang otoritas pemerintah.
Singkat cerita, NorihikoSan berkata pada saya: “ kakak kamu itu idealismenya bagus, kamupun harus jadi serigala hitam, apapun yang kamu pikir itu suatu kebenaran lakukan sekalipun itu melawan arus …!”
Memang kita tidak akan memiliki rasa takut jika melakukan segala sesuatu sudah dengan benar. Ironinya kalau dulu kita melawan pemerintah, nah kalau sekarang gara-gara bersependapat kebijakan pemerintah seolah-olah kita pro pemerintah. Pro pembagian kondom semisal. Eit…tunggu dulu…!!!! Ada hal yang menjadi asumsi dasar yang melatar belakangi munculnya segala pemikiran itu.
Bagaimana dengan opini saya. Sudah pasti setiap pengalaman mempunyai struktur. Saya hanya merasa bahwa Frame saya yang berbeda. Kalau dulu semua orang menyebut dengan pola pikir, sudut pandang atau mindset yg terdiri dari; behavior, belief, capability dan value.
Pada intinya aksi yang kita lakukan apakah itu pro maupun kontra, harapannya mempunyai kontribusi yang nyata dan berdedikasi dalam masyarakat. Semua dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih. Bisa menginspirasi dengan menularkan sikap positif yang bisa mempengaruhi serta menggerakkan orang orang disekitarnya untuk mau bergerak dan mencapai sesuatu yang lebih baik dengan berbagai macam gagasan. Disamping harus mempunyai rasa memiliki dan loyalitas tinggi kita harus membuka diri kepada lingkungan. Beraksi seharusnya bukanlah materi dan popularitas yang dicari, melainkan pengalaman hidup yang value-nya begitu impact untuk dirinya sendiri.
Dalam catatan saya sebagi Serigala Hitam. Saya pernah dikritis dan dicaci habi-habisan karena ide saya yang seolah-olah negasi (berseberangan) atau dianggap nyeleneh dengan mereka. Feedback itu setidak-tidaknya gunakanlah komunikasi yang lebih santun dalam berargumen. Untuk itu cobalah untuk ‘Respect each person’s model of the world’ . Hormati cara orang lain membentuk dunianya.
Nah, jika suatu hari Anda mengatakan pada Istri anda bahwa telah merekrut seorang karyawan baru, yang terjangkit ODHA (penderita HIV/AIDS). Istri anda pasti mengatakan, Papa ini ngawur nggak pakai otak!”
“Itu berbahaya penyakit menular nggak ada obatnya….!”.
Itu sebenarnya adalah respon yang wajar, karena istri Anda belum mengerti. Namun terlepas dari persoalan mengerti atau tidaknya istri kita, apakah kita akan membiarkan mereka yang terjangkit ODHA frustasi berkeliaran liar dengan dendam pada nasibnya dan menjauhkan dari pandangan kita, kemudian menghakimi dirinya dan lingkungan yang tidak menerimanya. Tanpa ada solusi bagi kondisi mereka. Apakah itu yang inginkan? Saya yakin Anda tidak berpikir demikian.
Sungguhpun jalan menuju sukses mulia memang tidak mudah. Menjadi seorang sukarelawan adalah salah satunya, wadah untuk menempa diri, bagian dari portofolio dalam beraktualisasi. Dengan sendirinya kompensasi yang didapat adalah kemuliaan dunia akhirat.
Salam SuksesMulia
Tulisan dikirim oleh Aga
8 comments On Catatan Sang Serigala
Makasih atas inspirasinya siang ini..
Salam Sukses Mulia
You’re most welcome…………
tadi sudah ngintip juga catatan pilihan di senyumsyukur……….wouw….wouw…it’s very inspiring…!!!
Pak Aga, aku baru baca….
ini gaya Pak Aga bangeeeettt “Sang Serigala Hitam”
Ya….Bu Mira…..
Kemarin siang ,saya diBbm sama Pak Miftah Altagly Pajak…..”kerON artikelnya….” terus baru bisa buka di malam harinya .SIBUK NIKMAT SELALU YA Bu…….
Salam….
Alhamdulllah, terimakasih Broer…..gayanya bener bener Aga ada didalamnya…. (y)
Wass.
gaya mantan cerpenis anak anak puluhan tahun yg lalu yg urakan ,ugal ugalan masih kelihatan.Alur yang blm sempurna untungnya kek JA jadi malaikat kecil sehingga qualified…..bukan alasan ditulis buru buru dalam waktu yang singkat tanpa diendapkan dulu…….yang penting bisa mulai lagi “deliberate practise”…..
Keep on moving man, terus bertumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik broer
Self empowerment……selalu merapat dengan pedagang minyak wangi yang banyak nongkrong di JA.com……