Terkadang kita tidak tahu kelemahan dan kekurangan kita, sehingga perlu orang lain untuk menunjukkannya. Ibaratnya, bagi orang yang hidup di dekat tempat pembuangan sampah, aroma busuk dan kurang sedap tidak terlalu dirasa. Padahal, orang lain yang datang ke tempat itu boleh jadi langsung muntah-muntah.
Begitu pula dalam kehidupan, boleh jadi kita bergelimang salah dan dosa namun tiada dirasa. Padahal menurut pandangan orang lain, dosa dan kesalahan kita begitu menumpuk. Itulah pentingnya bergaul dengan orang sholeh yang senang mengingatkan saat kita alpa. Kita pun perlu bergaul dengan orang yang ahli agar kita tertular keahliannya dan tahu hal-hal yang perlu dibenahi.
Dikisahkan, seorang pemuda datang menemui seorang dokter. “Dok, akhir-akhir ini saya sering kentut. Untungnya kentut saya tidak bau dan tidak bersuara. Jadi saya terhindar dari rasa malu. Andaikan kentut saya bau dan bersuara, tentu harga diri saya merosot jauh ke dasar jurang. Ini sekarang saat bersama dokter saya sudah kentut empat kali. Gak bau, kan? Dokter gak dengar, kan?” katanya.
Setelah mendengarkan keluhan sang pemuda, tanpa banyak bicara dokter itu memberikan resep. Dengan penuh suka cita pemuda itu pergi ke apotek untuk membeli obatnya. Beberapa hari kemudian sang pemuda kembali menemui sang dokter.
Pemuda itu protes dengan suara keras, “Dok, setelah minum obat kenapa kentutnya justru bersuara dan sangat bau. Anda dokter gadungan, ya? Anda mal praktik. Anda telah membuat malu saya. Sekarang saya tidak bisa kemana-kemana. Coba nih dengar kentutnya, bau banget, kan? Hayo obat apa yang telah Anda berikan kepada saya?”
Dokter sedikit takut dan grogi, sembari menutup hidung karena aroma kentut yang sangat busuk dengan terbata-bata dokter itu menjawab, “Saya memberi obat Anda agar telinga dan hidung Anda sembuh dari penyakit yang kronis.”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
14 comments On Cari Second Opinion
hahahaha,…. asli ngapak pak dengernya… hehehe
ups,,, bacanya… mungkin saya perlu kedokter juga nih 😀 hehehe
Hehehe, coba cek mas…
siip banget Pak Ustad..kerON
jadi ingat umar bin khatab, yang pernah mengatakan ” tunjukkan bahwa saya salah”. dan orang yang paling tepat jadi second opinion adalah teman hidup kita sehari-hari.
Yes….
Hahahaha…….
hahahaha…
Hatur Nuhun Kek, Izin share
hahahaha, dokter THT mana yg jadi korban tuh pasien?
ada-ada aja nih Kakek 🙂
jumat pagi yg menyegarkan.
ha ha ha aha gila!
ini yang sering saya tunggu kalo hari Jum’at … ketawa…. hehehehe ….
wkwkwk….wakwaw….
hehehe…..
jum’at mulia….
Hehehe….