Ada pemahaman bahwa “bad news is good news”, karenanya sesuatu (peristiwa) yang buruk justeru dikejar para pencari berita. Tidak mengherankan jika berita di media lebih banyak diisi berita negatif. Padahal, agar suatu negara makin maju, berita yang ditampilkan hendaknya berita positif yang membangun optimisme rakyatnya.
Dikhawatirkan, jika terlalu sering mengkonsumsi berita negatif bisa membuat bodoh rakyat dan juga wakilnya di parlemen. Kisah berikut ini semoga menjadi pelajaran.
Alkisah, di sebuah negara yang konon gemah ripah loh jinawi rakyat sedang jengah dengan perilaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Bagaimana tidak, hampir setiap hari ada saja berita yang aktor utamanya mereka. Mulai dari kasus cek pelawat, Banggar, renovasi toilet yang super duper mahalnya, pembuatan kalender yang mencapai milyaran hingga heboh tentang bahasa isyarat apel Malang, Bos Besar dan sejenisnya.
Saking jengkelnya, sebuah koran memuat berita utama dengan judul yang sangat mencolok di halaman pertama: 50% ANGGOTA DEWAN KITA KORUPTOR! Kontan saja berita tersebut diprotes ketua dewan. Ia pun menelepon pimpinan redaksi surat kabar tersebut. Dengan nada ancaman ketua dewan berkata, “Apabila saudara tidak meralat berita itu, saudara kami perkarakan dan koran saudara surat izin terbitnya bisa dicabut. Gunakanlah judul berita yang positif.”
Demi mengindahkan permintaan dari ketua dewan, keesokan harinya pimpinan redaksi koran tersebut memuat ralat sekaligus menyampaikan pemintaan maaf. Sesuai etika jurnalistik, ralatnya dimuat di halaman depan, di halaman dan tempat yang sama dengan berita utama kemarin.
RALAT BERITA. Dengan ini kami mencabut sekaligus meralat berita utama kemarin yang berjudul “50% ANGGOTA DEWAN KITA KORUPTOR!” Berita tersebut tidak benar. Yang benar adalah, “50% ANGGOTA DEWAN KITA BUKAN KORUPTOR.” Demikian ralat kami sampaikan. Kami mohon maaf atas kesalahan tersebut.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
(Kisah ini hanya rekaan, maaf bila ada kesamaan nama jabatan dan peristiwa.)
23 comments On Buatlah Berita yang Positif
Hehehe.. Maknanya sama sih 🙂
:ngakak tp brmakna
nuwun, mbah
@ayip_sourire
Wkwkwk, 50% bukan koruptor yg 50% nya lagi ? ? ? Hiiiii. . .
Yah.. meskipun Berita positif tapi setidaknya membuat rakyat merasa aman… hehehehe
Hahaha.. Saya tertawa setengah hidup bacanya.. :))
Syukron Pak Jamil.
pak jamil ijin saya paste di blog 🙂
Pak Jamil bisa saja membuat cerita membosankan menjadi menarik untuk di cerna.. 🙂
Read my post back.!!!
^__^
luar biasa…
like banget ustadz..maturnuwun
ketawa *Bantal-Bantal*
bad news is good news for a good one,,maksudnya bad news dilihat dari sisi baiknya kek,,btw nice posting kek..
HARUSNYA 10% YG KORUPTOR..HEHEHEHEHE
senang yg baik2 ya..berperilaku baik…:):):)
Ambay dengan senang hati bila semua tulisan di sini di copas tak perlu minta izin hanya sumbernya dicantumkan ya. Salam SuksesMulia.Jamil
Sama aja ya..Pak Jamil,setelah di ralat,ketua dewan nya ada respon gak 🙂
*ngakak*
Kuwi jenenge … Jas bukak iket blangkon, sama juga sami mawon. Sama saja …..
Akhir zaman. . . . .
sama aja tapi yang protes udang diem kok dibuat gitu..
😀 😀
Freshh !!! Isinya sama walaupun berganti kulit, tetapi buat orang bodoh mungkin terlihat berbeda (Wakakakkk)
🙂 the power of word
good…good…good cukup membuat saya terbahak2 dlm hati…..hehe.terimakasih pa jamil kebetulan nama kita sama,sama org bogor pa..hampir tiap hari sy cek web pa jamil liat2 tulisan pa jamil smuanya penuh inspiratif…terimakasih pa
hehehehhee…Kalimat berbeda tapi maknanya sama,,,
Sami mawon kek.. 🙂