Di suatu acara penting saya berjumpa dengan seseorang. Saya beri senyum, ia membalasnya dengan dingin. Saya ajak ngobrol, ia tak terlalu merespon. Di dalam hati saya membatin, “Siapa ya orang ini? Dingin banget, cuek banget dan acuh tak acuh.”
Acara yang kami hadiri terus bergulir, setelah kurang lebih 5 jam, acara itu berakhir. Saya mencoba mendekati orang tersebut, penasaran. Saat itu saya berkata dalam hati, “Biarlah dia cuek sama saya tetapi saya tidak boleh cuek dengannya.” Sembari menjabat tangan orang tersebut saya berkata, “Perasaan kita sering bertemu di Garuda Lounge ya, pak?”
Lelaki paruh baya ini tersenyum dan kemudian berkata, “Iya. Saya kan yang dulu ditolak oleh Kubik Leadership untuk menjadi trainer. Masak saya yang sudah punya jam terbang harus diuji lagi untuk menjadi trainer. Makanya saya gak jadi gabung.”
Mendengar jawaban itu, pikiran saya mundur ke tahun 2007. Ya, tujuh tahun yang lalu saya pernah menolak permintaan orang tersebut untuk menjadi trainer di Kubik. Saya menarik nafas panjang kemudian merenung, “Adakah cara saya yang salah menolaknya, sehingga sikap dan perilakunya kepada saya seperti ini?”
Di sisi lain, saya juga bersyukur tidak jadi menerima orang ini menjadi trainer di perusahaan saya. Sebab, sudah 7 tahun berlalu ternyata orang ini masih marah kepada saya, sungguh tak layak ia menjadi trainer personal development dan leadership.
Pelajaran berharga, jangan buat orang yang menolak Anda bersyukur di kemudian hari tetapi buatlah mereka menyesal telah menolak Anda. Caranya? Tunjukkan prestasi dan karya Anda serta iringilah dengan sikap dan perilaku yang baik. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
26 comments On Buat Orang Lain Menyesal
Manteb Kek !
Oke kek penolakan jgn djdikan dendam tapi jd kan motivasi.. Semoga selalu bs untuk lbh ikhlas. Aminnnn
Yes….setuju
Setuju banget kek…..terima kasih sarapan sehatnya kek….tiap hari dpt ilmu…alhamdulillah
Silakan disebar hehehehe
Setuju Kek ,..
Pelajaran berharga buat saya juga kek, memang menyesal datangnya di kemudian hari.
Salam sukses Kek,
Eko Sidik Wibowo
begitulah Kek, kalao ketemu orang yang hidup aja pakai mikir, bahkan dipikir terus-menerus… mestinya diberi nasehat versi Klatak University Kek,.. “mbok hidup itu nggak usah terlalu serius mikir toh pak. ditolak jadi trainer aja kok dipikir sampe tujuhtahun, mbok yg santai aja, ketawa-ketiwi, asal njeplak tanpa dipikir, itu akan lebih bisa bikin hidup happy dan membahagiakan jiwa. hidup yg baek itu yg tanpa mikir, mau ditolak kek, diterima kek, diuji kek, peduli amatttt, yang penting sudah Move ON… dijamin deh, nggak bakalan stroke sampe tua,” …. udah, titip pesan gitu aja Kek dari rektor Klatak University… okey?
Baiklah pak rektor, dilaksanakan
Siiiip, setuju kek. Makanya itu saya selalu optimis meski selalu di tolak untuk jadi fasilitator i2move. Tapi bisa ngga negbuatnya jadi menyesal yah? itu dia yang jadi PR besar kek. Hue..he..he.. Salam Kangen from Makassar.
Menjadi fasilitator ada syaratnya, ayo penuhi syaratnya, hehehe
Luar biasa kek. Ketegasan dan keyakinan yang kuat, mengantΓ rkan hikmah besar diakhirnya.
Siipp, setuju kek. Beberapa hari tidak mampir ke webnya kek Jamil, serasa ada yang kurang karena banyak ilmu di sini. Peluk kangen dari Bangka kek … π
Salam SuksesMulia
Makanya bertamu setiap hari mas π
terima kasih kek π sangat menginspirasi. Judul tesis ditolak, ditolak perusahaan, ditolak sm wanita, dlsbg, buat saya belajar.
Fokus berkarya dan berpreatasi
Salam SuksesMulia dari Jakarta
Itu nasib mas π
Wah, pernah juga mengalami seperti itu kek. Berusaha tetep legowo dan legowo. π
Salam Sukses Mulia !!
Tetap sabar dan doakan orang tersebut
Numpang ngubek2 ya kek… =D
Dengan senang hati, dishare juga boleh, hasilnya bagi-bagi ke tetangga juga boleh π
Setuju banget, Kek…
Jadikan penolakan tsb sbg motivasi utk jadi lbh baik lagi…
Terima Kasih utk ilmunya. .. Salam SuksesMulia!!
Hmm… Penolakan harusnya jadi energi utk membuat orang yg menolak menyesal..
Semangat berprestasi…
Jadi kangen ma Pak Jamil baca tulisan diatas
Peluk dari jauh π
setuju banget
iringin dengan perubahan dari hati yang tulus
andai saja dia menyatakan itu dg cara yg berbeda, pasti hasilnya juga berbeda. hikmah sudah ditangkap.
terimakasih kek